Seoul,20 january 2018
Aku sedang duduk di kursi kebesaran ku seraya memikirkan kapan gadis ku kembali dan menepati janji nya.
"Chan...."
Suara jongin membuyarkan lamunan ku
"Hm..." ucap ku dingin
"Apa kau masih memikirkan gadis mu itu?"
"Apa jika aku katakan IYA kau bisa mengembalikan gadis ku?"
"Haha..kau ini.lupakan saja gadis mu itu,gadis yang menjadi cinta pertamamu"
"Jaga ucapan mu kamjjong!" ucap ku dengan penuh amarah
Aku berjalan meninggalkan laki laki berkulit tan itu.aku sungguh tidak terima jika ia menyuruh ku untuk melupakan gadis ku rayna.karena dalam hidupku,hanya dia yang pantas menjadi pendamping hidupku dan bukan wanita lain
D
U
G
H!Aku membanting pintu mobil ku dengan keras.aku segera melajukan mobil ku dengan kecepatan penuh menuju mansion ku
---
"Maaf tuan...makanan sudah siap,apa anda ingin makan sekarang?" ucap maid pribadi ku
"Nanti saja"
Lagi lagi aku menjawab ucapan seseorang dengan ekspresi dingin.
Hal yang membuat ku menjadi laki laki yang dingin dan tidak pernah memperdulikan perasaan orang lain adalah karena masa laluku.masa laluku yang harus melihat ibuku di siksa habis habisan oleh suaminya,dan masa laluku yang harus ditinggal oleh cinta pertamaku
Drtttt Drtttt
Taeyon
"Halo chan?"
"Ya...ada apa?"
"Apa kau bisa kerumah ku?"
'Untuk apa dia menyuruhku kerumah nya' - Chanyeol
"Aku tidak tau...aku lelah dengan pekerjaan ku dan aku ingin istirahat"
"Ayolah....ini permintaan ayah ku"
Aku berfikir sejenak
'Tida ada salah nya....lagi pula aku bosan berdiam semalaman di mansion membosankan ini' -Chanyeol
"Bailklah.15 menit lagi aku sampai"
Bip
Aku memutus sambungan telpon itu dan segera bergegas menuju rumah taeyon
---
Benar saja...15 menit aku sampai di depan rumah keluarga Kim dan segera memarkirkan mobilku di halaman rumah nya
Aku memencet bel rumah keluarga Kim
"Chanyeol...ayo masuk,ayah ku sudah menunggu mu di dalam"
Aku segera melangkahkan kaki jenjang ku dan masuk ke dalam rumah keluarga Kim
Aku masuk ke dalam ruangan kerja tuan Kim.aku tau bahwa ia akan bicara hal serius padaku
"Tuan Kim" ucap ku seraya membungkukkan badanku 180° penuh hormat
"Duduklah chan" ucap nya
Aku duduk di sofa yang terdapat di ruangan tuan Kim
"Bagaimana perusahaan mu,apa semua nya lancar?"
"Lancar tuan"
"Aku sudah katakan padamu kan chan,panggil aku paman..jangan tuan"
"Ba-baik paman" ucap ku ragu