"Tuan...air hangat nya sudah siap"
"Baik"
Aku segera menyibak handukku dan menyampirkannya di pundakku lalu bergegas pergi ke kamar mandi
---
"Tumben kau datang siang hari ini chan?" tanya jongin padaku
"Aku terlambat bangun,aku sangat lelah kemarin"
"Memangnya kau dari mana kemarin?"
"Aku tidak dari mana mana.aku hanya pusing karena semakin lama pekerjaan ku semakin menumpuk saja"
"Kau yakin hanya itu chan?" tanya sehun padaku dengan nada ragu
"Hm......"
Aku menggantung ucapanku sebelum aku melanjutkannya
"Chan..."
"Senna memanggil ku dengan raut wajah sedih
Aku menatapnya serius,bagaimanapun aku tidak bisa melihat seorang perempuan seperti ini
"Ada apa?"
Kali ini nada bicara ku berbeda
"A-aku......"
Senna menggantungkan ucapannya dan meneteskan air matanya
"Duduklah" titah ku
Senna duduk di sofa ruanganku dan aku menyusul nya
"Katakan ada apa?"
"Aku tau kau sudah mengetahui kalau aku menyukaimu.aku juga tau kalau kau tidak suka jika aku terus saja mencampuri hidupmu.aku juga tau kalau kau masih menunggu seseorang"
Entah perkataan senna membuat hati ku terenyuh,aku rasa ia benar benar mengatakan ini dari hati
Jujur aku memang menganggap dia seorang gadis yang baik,tapi aku memang tidak suka jika dia terus mencampuri hidupku
"Ka-kau..."
"Aku tau chan,aku tau....aku tau hanya gadis mu itu yang pantas menjadi pendampingmu....tapi apakah jika aku mencintaimu itu adalah salah besar,cinta bisa dirasakan siapapun chan,aku tidak menyuruhmu atau menuntutmu untuk membalas cintaku,aku bukan sosok seperti itu...aku hanya ingin kau menghargaiku,menghargai cintaku meski tidak harus dengan cara di membalas"
"Maaf......tapi kau tau aku kan,aku adalah sosok yang misterius.aku seperti ini karena suatu hal.aku tidak marah padamu kalau kau memang mencintaiku,aku juga tidak mengatakan kalau perasaanmu terhadap ku itu salah besar"
"Aku hanya ingin dihargai chan..."
Senna pergi meninggalkan ku yang masih terdiam atas perkataan nya terhadapku beberapa detik yang lalu"
"Apa benar senna berkata begitu?" tanya sehun
"Ya...seperti itulah.aku jadi merasa bersalah padanya..."
"Kau memang salah chan...kau sangat salah.seharusnya kau tidak bersikap seperti itu pada senna,tapi kau juga tidak boleh pilih kasih pada perempuan yang mencintaimu.kau selalu saja hanya memikirkan rayna rayna dan rayna.kau harus liat chan,kau harus liat kenyataan hidupmu seperti apa" ucap jongin padaku