chapter 5🍃

62 5 0
                                    

"Beberapa orang memang ditakdirkan untuk hadir sesaat, mengisi waktu luang, senang, lalu menghilang."


"Hah!!???" Siapa lagi kalau bukan Alvin.
Semenjak Alvin punya nomor telpon gue, dia lebih sering nelpon. Entah kenapa gue bingung aja, ya jujur sih sebenarnya gue merasa ter-ganggu.

"Halo, assalamualaikum" suara Alvin yang jelas terdengar lewat telpon.
"Ya, walaikumssalam. Kenapa bisa ?"
"Gak ada apa apa sih, cuman .author tanya ada tugas apa aja tadi?"
"Tugas? Banyak sih, lumayan."
"Nanti gue minjem catatan Lo ya!"
"Hmmm, eh Alvin"
"Apa?"
"Gue boleh jujur ga?"
"Boleh, boleh kenapa Al?"
"Jujur gue merasa ter-ganggu semenjak Lo mulai sering nelpon gue, gue lagi ngerjain tugas Lo telpon ganggu tau gak!!" Gue bislcara dengan nada yang lumayan tinggi.
"Sorry,sorry gue gak tau kalau Lo merasa ter-ganggu. Lagian juga kenapa lo gak bilang dari awal!"

Setelah Alvin ngomong, gue langsung tutup pembicaraan tanpa basa basi. Ya mungkin gue terlalu prontalan, tapi itu emang kenyataan.

*Sesampainya di rumah, gue ngerasa ada yang aneh. Tiba tiba banyak mobil  didepan rumah gue, yang gue sendiri gak tau itu punya siapa*

"Assalamualaikum" salam gue sambil masuk ke dalam rumah.
Alangkah terkejutnya gue ngeliat lumayan banyak orang didalam rumah.

"Eh, Alletha sudah pulang. Sini nak"

Dengan rasa ragu gue melangkah menuju tempat duduk mama.
Gue pun berbisik sama mama

"Ma, itu siapa?"
"Dia teman mama, dia pindah ke Indonesia dari Australia. Tapi dia emang orang Indonesia."

"Owhh!!"

"Alletha Salim dulu sana"

"Hehehe, halo Tante om, hai"

Salam yang terakhir gue gak tau mau ngomong apa, soalnya gue belum kenal sama tuh anak, mungkin aja dia anak dari teman emak gue.

"Panggil aja gue galaksi atau Nathan"

"Ohh, iya iya. Kenalin gue Alletha, panggil aja letha."

Memang benar dia anak dari teman mama, namanya galaksi. Lumayan ganteng sih.
Yah, tapi gue belum terlalu kenal sama dia. Karena baru hari ini ketemunya.

"Alletha, ke kamar dulu ya ma"

"Oh iya iya,"

Gue pun beranjak ke lantai dua rumah gue untuk  ke kamar dan beristirahat. Sambil nenangin pikiran gue tadi.
Sampai di kamar gue langsung rebahin tuh badan.
Tiba tiba gue kepikiran omongan gue ke Alvin tadi. Gue merasa bersalah. Gue pun langsung nelpon tuh anak.

*Kring, kring,kring* gak di angkat sama Alvin.

Gue pun mencoba untuk nge-chat dia

Letha: Vin!.
Letha: please!, Gue minta maaf:)
Letha: Vin, Alvin!

Setelah 15 menit gue nunggu akhirnya Alvin balas.

Alvin: untuk apa lo minta maaf?
Alvin: kan harusnya gue yang minta maaf karena ganggu Lo!.
Letha: Vin, gue salah. Gue tadi cuman gak mood aja
Alvin: gak papa kok Al, santai aja.
Letha: Alvin, sekali lagi gue minta maaf ya :D
Alvin: iya,iya. Gue juga gak ambil hati kok pas Lo ngomong gitu.
Letha: makasih ya Vin.
Alvin: yoi.

Tenang sekarang pikiran gue setelah Alvin akhirnya mau balas chat gue. Huft.

Jujur ya banyak temen cewe dikelas gue yang suka sama alvin. Ya ada yang bilang "sebenarnya gue suka sama Alvin tapi susah banget deketin tuh anak".
Rasa rasa gue sih Alvin gampang aja untuk dideketin, mungkin Alvin gak suka karena mereka terlalu ganjen kali.

1jam 2 jam tuh teman mama masih aja dirumah gue, jadi bingung gue mau ngapain.

"Alletha,"
"Ya ma"
"Sini deh, tantenya mau pulang".
"Oke mah"

Gue pun bergegas untuk ke lantai bawah untuk melepas kepergian tuh temen mama, yaelah lebay banget lu Shay.

"Let, pulang ya"
"Eh iya than, hati hati bray"

Mukanya Nathan terkejut saat gue bilang *bray* ya mungkin dia pikir, nih anak sksd banget.

Hari sudah menjelang malam, tapi papa belum pulang. Entah kenapa sekarang papa jarang aja pulang cepat kerumah.

Aku liat mama dari atas lagi sibuk nelponin papa, nungguin papa, pokoknya nunggu papa pulang deh.
Kasian mama ya.

Gak sengaja aku dengar dari atas pembicaraan mama sama papa lagi telponan.
"Halo, kamu dimana aja  sih, kok jam segini belum pulang, kamu kemana aja "

Yah, mama sepertinya marah sama papa, tapi aku gak tau apa jawaban papa.
Tanpa sengaja mama ngeliat ke atas terus liat aku sedang ngupingin dan memperhatikan mama.

"Sejak kapan kamu disitu, dan ngapain kamu?"
"Eeehhh...ehhhh gak ada apa apa ma"
"Jangan alasan"
"I....iya mau ambil minum hehehe"
"Oleh, yaudah sana"

Kenapa? Tiba tiba marah! Tiba tiba ? Apa sih yang gue pikirin, gak tau mama kenapa ya? Aneh aja.

"Pa, kamu ngapain aja, ini jam berapa sudah, nih jam 12 malam pa!"

Yah masih marah marah, gak tau kenapa mama begitu marah sama papa, ya emang sih ini udah jam 12 malam, tepat pertengahan malam.
Dan gue pun memberanikan diri untuk nanya ke mama.

"Ma, belum tidur?"
"Kamu yang harusnya mama tanya, kenapa belum tidur?"
"Hmmm...belum bisa tidur ma"
"Ma boleh nanya gak?"
"Hmmm, mau nanya apa kamu?"
"Mama tadi tel..."

Belum selesai gue ngomong tiba tiba ada suara pintu terbuka.

Ya papa datang,.

"Pa..kamu kemana aja...."

"Alletha, masuk kamar, tidur."

Setelah sempat gue denger mama marah sama papa, dan kini.....

Nantikan lanjutan ceritanya pada chapter 6 🍃, yaaaaa.
Hai para readers,🤗🤗🤗 masih kurang bagus ya ceritanya, maaf deh maaf soalnya ini masih pemula yaaww.
Setia terus sama cerita BROKEN HOME 🍃

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT YAAAA!!!😀😀😀

the secret of alletha's lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang