'We invite you to Hwang Eunbi and Jung Jaehyun's Marriage Reception'
Satu kalimat beserta foto undangan itu berhasil membuat chat group besar SMA angkatan 14, 15 dan 16 itu langsung ramai
"Eh anjir kalian masih pacaran sampe sekarang?"
"Sumpah? Nikah?"
"Heh dugong kok lu ga kabar kabar gua dari jauh hari @Jung Jaehyun"
"Mbiiih apa-apaan kok lo duluan yang nikah @Hwang Eunbi"
Ya itu tadi segelintir chat yang masuk ke group besar angkatan. Jaehyun dan Eunbi yang sibuk memperhatikan chat tertawa geli dibuatnya
Ya mereka berdua juga tidak menyangka hubungan yang dijalin selama 7 tahun akan berakhir di pelaminan
Jaehyun yang baru lulus kuliah dua tahun lalu sudah tidak sabar untuk meminang Eunbi. Padahal gadis itu sedang sibuk dengan kewajiban akhirnya sebagai mahasiswa a.k.a menyusun skripsi
Orangtua mereka sih iya-iya aja, toh keduanya sudah dewasa. Jaehyun sudah cukup mapan secara finansial karena dia sudah merintis usaha sejak tahun keduanya di universitas
Eunbi juga sudah siap karena sejak masuk kuliah dia sudah hobi menghalu perihal menikah dengan Jaehyun, jadi dia sedikit banyak sudah belajar bagaimana cara menjadi istri yang baik
Eunbi mengambil tisu saat dia mendapati peluh mengalir dari pelipis Jaehyun
Gadis itu menghapus jejak peluh Jaehyun yang sedang sibuk membalas pesan yang mayoritas memarahinya karena pengumuman mendadak ini
Eunbi berdecak heran. Kebiasaan Jaehyun telat memberi pengumuman saat dirinya menjabat jadi Ketua OSIS malah keterusan sampai sekarang
"Eunbi kamu tidur aja sana, saya bentar lagi juga balik kok ke kamar" ujar Jaehyun tanpa memandang Eunbi
Eunbi menggeleng sambil nyengir "Nanti dulu deh, itu chat group-nya masih seru kak. Masih pengen ikutan mantengin"
"Halah bilang aja masih kangen sama saya" Jaehyun menoleh dan mencubit pelan hidung Eunbi
"Ih pede banget siii" Eunbi jadi ikut-ikutan mencubit hidung Jaehyun karena calon suaminya itu terlalu percaya diri
"Yaudah saya balik ke kamar deh, takut saya pengen ngapa-ngapain kamu kalo kelamaan disini" Jaehyun menatap Eunbi sambil tersenyum penuh arti
"Astaga itu muka dikondisikaaan" Eunbi dengan kurang ajarnya mendorong muka Jaehyun dengan telapak tangannya
Pria Jung itu malah tertawa karena tingkah Eunbi begitu menggemaskan menurutnya
"Tidur ya, besok harus bangun pagi" Jaehyun beranjak dari sofa. Pria itu mengelus pelan rambut Eunbi lalu sedikit membungkuk untuk mencium kening gadisnya sebelum dia benar-benar pergi dari kamar Eunbi.
ㅡㅡㅡ
Selepas Jaehyun kembali ke kamarnya, Eunbi tetap tidak bisa tidur meski dia sudah berbaring di ranjang
Perutnya terasa sakit akibat nervous. Otak gadis itu membawanya untuk berimajinasi. Dia membayangkan bagaimana dirinya akan selalu mendapati Jaehyun di sampingnya saat bangun tidur dan akan tidur
Membayangkan dirinya menyiapkan sarapan dan pakaian kerja untuk Jaehyun,
Membayangkan bagaimana senangnya dia menunggu Jaehyun pulang kerja,
Lalu membayangkan bagaimana dia akan memiliki anak dari Jaehyun
"Heh heh kejauhan mikirnya kejauhaaan" Eunbi memukul kepalanya saat otaknya malah berimajinasi tentang hal yang iya-iya
Eunbi melirik jam yang ada di dinding. 6 jam lagi dia akan resmi menjadi nyonya Jung
Bukannya tidur, gadis itu malah bergerak-gerak tidak jelas sambil menutup mukanya dengan bantal dan berteriak tanpa suara
Jaehyun tahu tidak ya kalau Eunbi suka jadi gila begini ketika kelewat excited dan nervous disaat yang sama?
ㅡㅡㅡ
Jaehyun juga tidak jauh beda kondisinya dengan Eunbi. Lelaki 24 tahun itu tidak bisa memejamkan matanya dengan segera
Dia sibuk mengkhayal tentang waktu yang akan dihabiskan dengan Eunbi seumur hidup
Jaehyun juga sibuk mengingat moment kebersamaan mereka. Dimulai dari pertemuan pertama mereka saat menjabat jadi pengurus OSIS di SMA dan sama-sama menjadi anggota klub dance. Keduanya sering sekali mengikuti kompetisi bersama
Mereka juga masuk ke kampus yang sama meski berbeda fakultas
Kenangan manis dan pahit yang keduanya miliki selama 7 tahun memantapkan Jaehyun untuk meminang Eunbi
Pria itu yakin dengan keputusannya karena Eunbi adalah sosok yang dicarinya. Sosok gadis yang anti bucin-bucin club tapi tetap mengeskpresikan rasa sayang dengan kadar yang tepat
Suara ketukan pintu tiba-tiba terdengar. Jaehyun bangkit dan berjalan ke arah pintu lalu mendapati calon kakak iparnya berdiri di sana
"Oh, bang Minhyun. Masuk sini bang"
ㅡㅡㅡ
Sekarang kedua pria dewasa itu duduk saling berseberangan
Jaehyun membuka percakapan "Ada apa, bang?"
Minhyun menatap Jaehyun "Jaehyun, jagain adik saya ya. Saya yakin sih kamu pasti bakal jagain dia tanpa saya minta tapi ya tetep aja saya minta tolong"
Jaehyun mengangguk saja karena setelahnya Minhyun berbicara panjang lebar. Mendapati calon kakak iparnya itu sudah selesai bicara, Jaehyun bersuara
"Bang, gausah khawatir. Eunbi udah jadi pilihan terakhir saya sejak saya mutusin buat nembak dia"
ㅡㅡㅡPukul 08:15, Hwang Eunbi resmi menjadi istri seorang Jung Jaehyun. Saat pendeta mempersilakan keduanya untuk berciuman, mereka tidak langsung melakukannya
Jaehyun dan Eunbi saling menatap dan tersenyum lebar.
"Hwang Eunbi"
"Iya kak?"
"Terimakasih sudah mau menikah denganku" ujar Jaehyun lalu menangkup pipi Eunbi dan mencium bibirnya
-end-
Akibat dengerin lagu marry me jadi pengen nikah masa:(
Jangan lupa vote dan komen 💜
glowrypath