Memoria (2/4)

929 157 4
                                    

10 tahun kemudian


"Jeon Somi!" remaja yang usianya sama dengan Somi berkali-kali memanggil gadis itu

"Hah..eh kenapa?" Somi tersadar dari lamunannya

"Mikirin apa sih lo?" tanya Chaeyeongㅡteman Somi

Gadis itu tersenyum getir "Hari ini peringatan 10 tahun meninggalnya ibu gue..."

Raut muka Chaeyong langsung berubah sedih, temannya satu ini memang tidak pernah ikhlas atas apa yang menimpa mendiang ibunya

Somi melirik jam tangan miliknya "Eh gue cabut ya, udah jam segini"

Chaeyong mengangguk "Ati-ati som, salam buat ibu lo.."

Somi tersenyum simpul lalu bergegas mengingat waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam

💉💉💉

Ini adalah kali ke 10 Eunbi mendatangi rumah pemakaman tempat abu jasad disimpan

Tak pernah sekalipun Eunbi absen mengunjungi pasien yang menghembuskan nyawa tepat di depannya 10 tahun lalu

Namun khusus hari ini wanita 35 tahun itu datang lebih lambat dari biasanya karena jadwal operasi

"Jung Eunha..." Eunbi menggumamkan berkali-kali nama mendiang pasiennya yang tertera di depan matanya

Ada satu sisi dalam diri Eunbi yang merasa tak asing dengan nama itu, tapi semakin dia berusaha mengingat justru rasa sakit menerjang kepalanya tanpa permisi

Eunbi membenahi posisi sling bag yang ada di bahunya dan pergi dari tempat itu

Wanita itu berdiri di samping jalan sembari menunggu rambu hijau untuk penyebrang jalan. Saat ini hanya dirinya seorang yang berjalan kaki membuat wanita itu sedikit ngeri

Di seberang sana, seorang gadis berseragam SMP tengah berlari kencang dan menyeberang tanpa melihat kanan kiri

Padahal sebuah truk tengah melaju kencang kearah gadis itu

"Awas!!!!"

Hwang Eunbi berteriak sambil berlari ke arah remaja tersebut dan dengan sigap memeluknya namun sayang gerakan Eunbi kurang cepat sehingga tubuhnya tetap menyentuh kendaraan itu dan membuat keduanya terpelanting ke jalan

💉💉💉

"Apa benar ini dengan tuan Jeon Jungkook?" suara seorang perempuan yang bukanlah Somi membuat Jungkook bingung

"Iya betul, anda siapa ya?"

"Maaf tuan, kami dari Rumah Sakit Yeonhwa, saat ini putri bapak tengah berada di rumah sakit karena kecelakaan"

Bagai disambar petir Jungkook mendengar kabar anak gadis satu-satunya. Dia tak menyadari bahwa keterkejutannya telah mengakibatkan gelas yang ada di mejanya tersenggol dan airnya mengenai berkas miliknya

"Jangan bercanda ya anda!"

"Saya sedang tidak bercanda tuan. Dimohon anda datang--"

Jungkook memutuskan sambungan telepon sebelum perawat itu selesai dengan kalimatnya

Pria 36 tahun itu langsung menyambar jas hitam yang ada di kursinya dan tidak memperdulikan rekan kerjanya, Kim Seokjin, yang berteriak memanggilnya

Tell a TaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang