Rockabye (3/4)

760 158 47
                                        

Pertanyaan Wonwoo sama sekali tak Eunbi hiraukan. Wanita itu lebih memilih fokuskan diri ke jalanan

"Sudah sampai, tuan" ucap Eunbi saat mereka tiba di rumah Wonwoo yang...entah mengapa tidak asing bagi wanita itu

Wonwoo turun dari motor lalu melepaskan helmnya dan menyerahkannya pada Eunbi. Namun pria itu tak berniat melepaskan genggamanya dari helm itu. Alhasil kini keduanya saling bertatapan. Wonwoo jadi tahu kalau Eunbi baru saja menangis

"Hwang Eunbi..."

"Maaf bisa tolong lepasin helmnya? Saya mau pulang"

"Tapi saya belum bayar"

Ah iya. Wonwoo belum membayar tagihan ojeknya "Bayar sekarang kalo gitu"

"Gak. Saya masih pengin liat kamu" Eunbi tertawa remeh mendengar kalimat Wonwoo. Si Hwang tak habis pikir, bagaimana bisa lelaki yang meninggalkannya begitu saja tiba-tiba berucap demikian?

"Maaf tuan, saya harus pulang. Kasian anak saya"

"Anak kita, maksudmu?" tanpa sadar Wonwoo mengucapkan kalimat itu

"Dia anak saya tuan, jangan bercanda" emosi Eunbi mulai muncul lagi. Gadis itu menunduk dalam saat merasa air matanya hendak keluar

"Eunbi, itu anak saya kan? Anak kita kan?"

"Tuan...saya mohon cepat bayar ongkos ojeknya. Saya mau pulang" ucap Eunbi dengan suara bergetar

"Eunbi... "

"Jeon Wonwoo! Plis... Jangan ngomong lagi.. Jangan" Eunbi menatap Wonwoo dengan air mata yang sudah menuruni pipinya

Wonwoo berniat menghapus air mata gadis itu tapi tangannya ditepis. Eunbi yang sudah tidak sanggup lagi menahan rasa sedihnya akhirnya merebut helm itu dengan paksa dan langsung melajukan motornya. Dia tak peduli lagi dengan ongkos ojek yang belum dibayar.

"HWANG EUNBI!!!!"

ㅡㅡㅡ

Eunbi terduduk setelah menidurkan Doyum dan menangis keras. Menumpahkan segala emosi yang dimilikinya akibat pertemuan tak sengajanya dengan sang mantan kekasih

Memorinya akan pria itu sukses mengoyak hatinya. Relung hatinya terasa perih dan gadis itupun terus menangis hingga merasa sulit bernafas

"Aku udah pindah jauh tapi kenapa ketemu dia lagi Ya Tuhan...." keluh wanita itu

Sedangkan keadaan Wonwoo juga tak jauh beda. Air mata pria itu entah mengapa sukses mengalir akibat bertemu kembali dengan Eunbi. Perasaan rindu dan bersalah bercampur menjadi satu

Sepertinya dua insan itu tak akan bisa tertidur malam ini.

ㅡㅡㅡ

"Argh!!" Wonwoo terlihat sangat kesal hingga membuatnya menggebrak meja kerjanya. Sejak pagi pria itu sangat tidak produktif.

Pikirannya masih saja dipenuhi Eunbi. Dia sendiri juga bingung kenapa jadi seperti ini.

"Sepertinya dia memang membesarkan anak itu..." gumam Wonwoo. Ada perasaan aneh yang menyelimutinya saat ia menatap bayi dalam gendongan Eunbi, ia seperti lega mengetahui fakta bahwa Eunbi memutuskan untuk melahirkan anaknya

Wonwoo teringat bahwa sekarang dia punya kontak gadis itu. Diraihnya ponsel di sudut meja lalu membuka history pesanan ojeknya semalam

"Halo"

"...."

"Eunbi ini Wonㅡ"

Panggilan dimatikan dari seberang. Berikutnya, Wonwoo kembali mencoba menghubungi si wanita namun selalu ditolak.

Tell a TaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang