Badbye

1.5K 162 13
                                    

Warning.
Kalo kalian merasa tidak nyaman dengan hal bertema dark dan suicide tolong cerita ini di skip aja ya hehe

Play multimedia for better feel.
Enjoy~

ㅡㅡㅡ

Gadis bernama Hwang Eunbi itu hanya memandang datar ke arah seseorang di depannya. Seseorang yang sedang memarahinya sembari menyiksanya seolah dia melakukan kesalahan tak termaafkan

Ah, Eunbi memang melakukan kesalahan yang tak termaafkan

"Ayah ga pernah ngedidik kamu buat kurang ajar kaya gini Hwang Eunbi!!!"

"Salah sendiri sibuk main sana sini. Kan aku belajar dari ayah soal gituan" ujar Eunbi datar dan menusuk

PLAK

Eunbi jatuh tersungkur karena menerima tamparan keras dari ayahnya. Gadis Hwang itu tertawa hambar lalu dia melirik wanita dibelakang ayahnya. Wanita brengsek yang sudah memporak porandakan hubungan ayah dan ibu Eunbi

"Lagian tumben banget peduli sama aku" ujar Eunbi sambil berdiri lalu menatap kembali ayahnya secara tajam

"Anak kurang ajar! Gue ga peduli apa yang lo lakuin tapi bisa ga gausah bikin malu? Bangsat"

Eunbi berdecak heran. Padahal ayahnya sendiri sekurang ajar itu, kenapa dia sangat marah hanya karena seseorang memergoki Eunbi masuk ke hotel malam-malam?

Oh iya lupa, pantas saja ia marah. Eunbi masuk ke hotel dengan kakak kandungnya sendiri, Hwang Minhyun.

"Jijik gue punya anak kaya lo"

"Pft, ngaca kalo ngomong" Eunbi meludah lalu beranjak pergi dari rumah sialan yang harusnya menjadi miliknya tapi direbut wanita murahan yang kini menatapnya sambil menyeringai

"Lo dimana?" tanya Eunbi pada seseorang diujung telepon

"Di kantor. Ada apa hm?"

"Temuin gue di jembatan Yanghwa sekarang. Gue otw ke sana"

"Wow santai santai. Ada apa lagi nih?"

"Udah buru"

"Kalo sekarang banget ga bisa. Tunggu 2 jam lagi ya, baby girl"

"Yaudah"

Eunbi langsung bergegas ke jembatan yang melintasi sungai Han itu setelah sambungan terputus

ㅡㅡㅡ

Eunbi meletakkan tangannya di pembatas jembatan dan memandang jauh ke sungai yang ada di depannya

Deruan angin dingin malam ini sama sekali tak mengusik tubuh mungilnya. Pandangan Eunbi kini mengarah ke bawah sungai. Ia tengah memikirkan seberapa dalam sungai tersebut

Ini bukan pertama kalinya Eunbi berdiri di tempat ini dengan pemikiran serupa

"Udah lama nunggu?" suara seseorang berhasil menarik perhatian Eunbi

Gadis itu tersenyum saat mendapati orang yang dicintainya sekaligus dibencinya berdiri disana sambil memasukkan tangan ke dalam saku mantel panjangnya

"Yah... udah dua jam, sesuai sama yang lo bilang tadi"

Minhyun memperhatikan luka di sudut bibir Eunbi, pria itu yakin  Eunbi pasti baru saja dipukul habis habisan oleh orang yang berstatus sebagai ayah mereka

Pria Hwang mendekat lalu memeluk Eunbi dari belakang dan menciumi pucuk rambut gadisnya. Iya, gadisnya.

Dua kakak beradik yang sejak kecil ditelantarkan ayahnya demi wanita murahan yang kini menyandang status ibu tiri mereka itu memiliki hubungan yang tak seharusnya terjalin

Keduanya memahami kesalahan yang mereka lakukan tapi mau bagaimana lagi? Selama ini mereka hanya bisa saling bergantung karena orang yang mereka sebut ayah tak bertanggung jawab pada keduanya selepas kematian ibu mereka

Setergantungan itu sampai timbul perasaan sayang yang lebih

"Minhyun"

"Apa sayang?"

Eunbi berdiam diri beberapa detik sebelum berbicara "Lets end this"

"Hah?"

"Ayo hentikan semua kegilaan ini...dengan hal yang lebih gila" Minhyun bingung, dia menatap Eunbi sambil tetap memeluknya

Lalu pria itu mengikuti arah pandangan Eunbi

"Oh, kamu yakin?" tanya Minhyun. Eunbi mengangguk pelan

"Ngga perlu, Eunbi. Kita bisa kok. Saya bakal jagain kamu sama little Hwang" Minhyun mengelus perut Eunbi

Ucapan itu entah mengapa terdengar menggelikan untuk Eunbi

"Justru itu. Kita harus nolong anak ini. Gue ga yakin dia bakal lahir dengan normal" ujar gadis itu sambil menekan kata terakhirnya

Eunbi memutar badannya dan menatap pria Hwang didepannya. Diperhatikannya wajah lelaki itu mulai dari mata hidung hingga bibir

"Kenapa Tuhan ngasih cobaan sesulit ini ke gue, kak? Kenapa?" ucap Eunbi nanar. Mata gadis itu kini sudah meneteskan cairan bening

"Maafin kakak, Eunbi. Maaf" Minhyun mengusap air mata Eunbi. Sungguh dia juga merasa tersiksa. Tanpa ayah sialannya ketahui, Minhyun sering diperas oleh ibu tirinya. Wanita itu bisa menuntut materi hingga puluhan juta pada Minhyun

"Kak Minhyun"

"Hm?"

Belum sempat Eunbi berbicara, ponsel Minhyun berdering. Atasannya meminta pria itu untuk kembali karena rapat akan dimulai.

"Gapapa sok pergi aja" ujar Eunbi sambil mengangguk

"Maaf ya, nanti kakak jemput"

Minhyun melepas pelukannya dan berjalan menjauh. Eunbi menatap punggung kakaknya dengan senyum getir

"Maaf Hwang Minhyun, gue ga sanggup. Goodbyeㅡ"

Eunbi nekat memanjat pembatas jembatan dan setelahnya kalian tahu apa yang terjadi. Hidup Hwang Eunbi berakhir detik itu juga

"HWANG EUNBI!!!!"






-end-

Pertama kalinya nulis dengan tema beginian sejak 2009 😅
Gimana guys?

Jangan lupa vomment 💜
glowrypath

Tell a TaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang