Hourglass (2/2)

1.3K 155 2
                                        

Note: Coba bacanya sambil ngeplay audionya yaa 😙

Last part nihh, Happy Reading♡

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡ


Daehwi tak bisa memejamkan mata, bayangan bahwa 5 hari lagi dia akan kehilangan Sinb mulai menakutinya

Dia bukannya tidak mau berbuat apa-apa, tapi dia tidak bisa

Apa yang bisa dilakukan oleh penulis lagu amatir seperti dia? Yang ada Sinb yang akan menghidupinya jika pada akhirnya mereka bersama

Terlebih lagi usianya yang lebih muda semakin mempersulit hubungan keduanya

"Argh-!" Daehwi menendang selimutnya kasar.

Tiba-tiba ponselnya berdering. Ia raih ponsel yang tergeletak di nakas samping tempat tidurnya

'Seongwoo hyung'

"Apakah aku harus mengangkatnya.." Daehwi tampak berfikir beberapa detik sebelum akhirnya ia angkat telfon itu

"Ya, hyung?"

"Bisa keluar sebentar?"

"Kemana, hyung? Sudah malam"

"Taman dekat rumahmu. Aku disini sekarang"

"Besok saja"

"Ini penting. Cepat aku tunggu" dan sambungan terputus sebelum Daehwi sempat merespon.

Pada akhirnya Daehwi menyetujui ajakan Seongwoo dan ia kemudian pergi menuju tempat yang Seongwoo maksud


ㅡㅡㅡㅡ


"Ada apa?" ujar Daehwi tiba-tiba membuat Seongwoo yang tengah duduk di ayunan menoleh kebelakang.


"Duduklah" titahnya pada Daehwi untuk duduk di ayunan yang ada di sebelahnya. Dengan rasa malas Daehwi menurutinya


"Langsung ke intinya saja, hyung"


"Baiklah. Daehwi kau tahu kan 5 hari lagi aku dan Sinb menikah jadi-" ucapan Seongwoo terpotong karena Daehwi menyela


"Dia pacarku hyung"

"Dia calon istriku, Daehwi"


Keduanya saling pandang, tanpa ekspresi. Lalu Seongwoo tertawa dengan nada yang sedikit meremehkan

"Oh ayolah adik kecilku kau tau bahwa ini tidak ada gunanya"


Jujur saja Daehwi sangat ingin melayangkan tinjunya pada Seongwoo tapi itu tidak akan ia lakukan


Karena mereka bersahabat, setidaknya sampai Seongwoo merebut Sinb dengan kekuasaannya


Daehwi pun tertawa "Apa apaan ini hyung? 3 bulan lalu kau justru memintaku untuk tetap berpacaran dengan Sinb agar pernikahan kalian dibatalkan"


"Aku juga tidak tau bagaimana bisa dalam 3 bulan aku berubah fikiran"

Tell a TaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang