Lemah.

6.2K 982 62
                                    



Sabtu, adalah waktu yang pas untuk beristirahat kerja. Jimin putuskan untuk mampir ke rumah Jungkook, dikira bisa main berdua atau mungkin berpelukan berdua di cuaca yang dibilang cukup dingin.

Tapi ekspetasinya jauh sekali sama realita. Kenapa? Jungkook sibuk nugas, bahkan Jimin kena kacang sendiri.

"Jungkook?"

Gak ada respon suara ataupun fisik. Jungkook fokus sekali sama tugasnya, berkutat sama laptop hitamnya, sesekali baca buku tebalnya yang gak karuan.

Kira-kira hampir satu jam Jimin telak kena kacang dan hanya berdiam diri sambil tatap Jungkook yang menyibukan diri.

Tapi, matanya telak berbinar, lihat Jungkook yang bereskan barang-barangnya tadi,

"Akhirnya selesai,"

"Sudah?" Jungkook balas angguk sekilas, beralih ambil ponselnya, tidur di ranjang kesayangnya,

"Sekarang mau ngapain?"

Jungkook gak jawab dengan kalimat, tapi dengan menunjukan ponselnya yang tengah menunjukan sebuah game yang sering Jungkook mainkan,

"Main game? Gitu aja?"

"Iya. Jangan ganggu, mau fokus,"

Jungkook kembali fokus, Jimin mendelik kesal. Gak guna sekali disini, habisin waktu aja. Jimin berdiri dan meninggalkan Jungkook,

"Brengsek, tau gitu gak usah kesini. Gak guna." Ucap Jimin sambil berjalan keluar kamar dan salam perpisahan yang sangat menyedihkanㅡbantingan pintu dari Jimin.


Jimin naik taksi untuk pulang, total kesal sama Jungkook, masa bodoh tadi bilang kasar. Marah? Jelas, sekali malah.

Sampai rumah langsung masuk kamar, mood hancur parah. Satu-satunya yang ada diotaknya itu tidur, pilihan terbaik. Bener, kan?


Gak sadar Jimin tertidur pulas dan harus bangun, sebuah tangan membangunkan tidur pulasnya.

Mata sipitnya terbuka perlahan dan sosok Jungkook yang memakai hoodie hitam polos. Jimin reflek bangun. Kedatangan calonnya jelas buat kaget.

"EnghㅡJungkook?"

Jimin ubah posisi duduk dan Jungkook duduk tepat sebelahnya. Jungkook kasih makanan buat Jimin, ditambah lagi senyumnya yang buat Jimin terpesona telak.

"Nih, makan. Maaf tadi cuekin lo, gak ada maksud begitu, sumpah."

Muka Jungkook melas, Jimin terkekeh sekilas, apalagi tangan Jungkook membentuk peace. Astaga, bisa lucu juga ini bocah,

"Peluk gue kalo dimaafin, atau sebaliknya," Kata Jungkook sekali lagi sambil rentangin tangannya.

Gak perlu basa-basi, Jimin hambur kepelukan Jungkook. Cari posisi nyaman, wajah Jimin tenggelam pada dada bidang Jungkook, ugh.

Berakhir keduanya memilih cuddle dan makanan jadi kacang dadakan. Seakan lupa daratan, andai makanan bisa bicara, sudah pasti mengomel mirip Jimin sebelumnya,


Dasar kasmaran.



;

pendek yha? hehehehehe :D

Child. ㅡkookminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang