Double kill, bro.

6.9K 1K 76
                                    



Semalam Jungkook antar Jimin pulang kerumahnya, gak mungkin kan Jimin nginap dirumah Jungkook setiap hari?

Masih calon loh, belum resmi. Yha.

Jimin masuk ke dalam kamarnya, pikirannya tertuju pada Jungkook. Berondong yang tampannya kurang ajar. Jimin hampir terpesona dibuat. Masih setengah kok, belum seratus persen.

Jimin mau lebih kenal Jungkook lebih dalam, biar tau kelakuan Jungkook itu kaya apa.

Lamunannya buyar saat ponselnya berdering, nama Jungkook terpampang nyata disana. Jimin reflek tersenyum, angkat sambungan dari calonnya.

"Ya, Jungkook?"

"Oh, belum tidur ternyata," Jimin mengernyitkan dahinya.

"Kenapa telfon?"

"Gak apa, mau mastiin lo udah tidur apa belom."

"Lebay kamu," Jimin bisa dengar suara kekehan Jungkook dari sebrang sana.

Dan malam itu, menjadi malam yang panjang untuk Jimin maupun Jungkook. Saling bertukar cerita via suara, bahkan terkadang Jungkook sempat goda Jimin dengan gombalan pelik.



Besok harinya, Jungkook antar Jimin ke cafe. Jimin juga minta Jungkook untuk diam di cafenya, katanya mau ganti cake yang kemarin itu. Jungkook gak punya alasan untuk melonak, toh dia free class hari ini.

"Nih, aku ganti yang kemarin." Jimin datang dengan satu cake yang diletakkan di piring kecil, Jungkook mengangguk sekilas.

"Wah, asik. Gratis lagi dong?"

"Gak, bayar dong, gratis terus."

"Gratis aja, uangku mau ditabung buat biaya pernikahan kita nanti," Jungkook mulai goda Jimin, Jungkook bilang dengan santai, tapi Jimin merona sampai ditelinga.

"Dasar, kepiting rebus,"

Jimin reflek tatap Jungkook dengan bingung, maksudnya apa? Jungkook terkekeh pelan dan tunjuk pipi gembil Jimin,

"Pipimu, merah gitu mirip kepiting rebus."

Berakhir Jungkook mengaduh sakit karena Jimin kasih cubitan di pinggang Jungkook. Cubitan Jimin gak main-main, sakit sekali.

"Jiminㅡloh kamu lagi, kamu siapanya Jimin, sih?"

Suara itu sontak buat mereka berdua menengok, Jungkook tatap orang itu dengan datar. Itu Taehyung.

"Ohㅡhai, Taehyung. Duduk, aku mau kenalin kamu sama dia." Jimin tarik lengan Taehyung untuk duduk di dekatnya.

"Dia Jeon Jungkook, mahasiswa, calonnya aku. Di jodohin sama mama," Ucap Jimin dengan suara gembira yang telak buat Taehyung menganga. Shit.

Oh, berondong ini calonnya Jimin? Batin Taehyung begitu.

"Oh gitu, terus?"

"Dia minta di gratisin cake,"

"Kamu kasih?"

Jimin mengangguk sekilas, gak lupa dengan senyum manisnya yang terpampang di wajah manis Jimin. Jungkook hanya diam asik makan cakenya.

Lumayan, gratis.

"Kalo aku minta gratis, apa boleh?" Tanya Taehyung dan dibalas gelengan kecil dari Jimin, Taehyung menaikan sebelah alisnya.

"Kenapa?"

"Nanti aku bangkrut pada minta gratis semuanya, kan uangnya mau aku tabung buat nanti biaya nikah sama Jungkook,"

Taehyung terkena double kill dari Jimin, Jungkook bahkan berhenti makan cakenya beralih tatap Jimin.

Gak salah dengar?

"Iyakan, Jungkook?"

Jungkook balas dengan anggukan dan senyum penuh menang, Taehyung hanya mengendus sebal, kedua lengannya ditaruh depan dada. Sial, katanya sih begitu.



;

Maaf yha, mas. Diriku menistakan dirimu :((
Oh iya, cek story aku yang lain yu, ada Kookmin sama Vmin ♡♡♡

Child. ㅡkookminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang