Jungkook pulang dengan wajah dingin dan datar seperti biasanya, duduk di sofa, memilih memainkan game kesukaannya,
Jungkook bisa lihat wajah Jimin, antara mau dan gak mau pergi. Jungkook tau Jimin mau ikut pergi sama Taehyung, tapi gak enak karena ada Jungkook disitu.
Jungkook mengalah, Jungkook tau Jimin juga pasti rindu Taehyung. Bisa dilihat kok, mereka sahabat yang lama gak jumpa.
Sebatas sahabat aja tapi buat cemburu, ya? Aduh.
Mama Jeon hampiri Jungkook yang tengah duduk di sofa. Wajah anaknya datar, gak seperti biasanya. Ada apa? Mama Jeon mengernyitkan dahinya.
"Loh, sudah pulang? Jimin mana?"
"Pergi,"
Mendengar suara Jungkook yang datar, mama Jeon memilih pergi, gak mau ganggu. Tau, pasti ada problem.
Gak perlu waktu lama Jimin datang ke rumah Jungkook, hampiri Jungkook yang tengah sibuk bermain ponselnya,
"Jungkook?"
Jungkook jawabnya bergumam, menyibukan diri dengan game di ponselnya. Jimin melirik sekilas, Jungkook fokus game itu total kacang, berakhir hela nafas berat,
Tapi Jmin telak tahan nafasnya saat Jungkook ubah posisi tiduran dengan kepala diatas paha Jimin, cari posisi relax untuk main game.
Jimin tersenyum sekilas, elus halus surai hitam legam Jungkook. Bahkan sebenarnya Jungkook mati-matian tahan gugup. Total gagal fokus main game, beralih matiin ponselnya,
Sial, gagal marah kalo gini. Batin Jungkook bilang gitu.
Jungkook pejamin mata, nikmatin jemari kecil calonnya yang tengah menyisir rambutnya. Halus sekali, sumpah Jungkook mau mati telak.
"Jimin."
"Ya?"
"Sayang gue atau Taehyung?"
"Kenapa tanya gitu?"
"Jawab. Aku tanya kamu, jangan tanya balik."
Bahkan aku dan bukan gue. Tanda serius. Jimin jawab lirih, tapi masih bisa di dengar Jungkook.
Respon yang sesuai, sukses buat Jungkook total malu. Memerah sampai telinga. Berdehem mengurangi rasa gugup yang sempat menguar.
Jungkook telak bahagia, Jimin jawab sayang dia dan bukan Taehyung.
Senang boleh kan?
Tau Jimin jawab apa?
‘Sayang kamu doang kok, Jungkook,’ suara Jimin terus terngiang dan telak buat Jungkook kesemsem sendiri. Duh, gini ya. Kasmaran memang.
|
Halo, aku kembali hehe. Pendek dulu gapapa, ya? Kepalaku mau modwar.