Jungkook kasih pacarnya cup berisi kopi hangat yang baru saja dibeli dekat kota.
Malam ini natalan, calon pasangan ini memutuskan pergi ke pusat kota. Karena ada pohon natal besar di kota, banyak badut-badut, salah satunya badut Santa.
Toh, Jungkook juga bosan tiduran di kamarnya berkutat dengan gamenya sepanjang hari. Jadi ajak calonnya ke kota, biar gak bosan.
"Jungkook aku mau foto sama badut santa juga," Jimin mengerucutkan bibirnya, pasang wajah memelas. Jungkook gak bisa nolak kalo gini, lemah.
"Ye, gue fotoin."
Dapat lampu hijau dari Jungkook, mata Jimin langsung berbinar. Jimin jalan hampiri badut santa, banyak anak-anak yang lagi main sama santa duplikat itu.
"Santa! Aku mau foto, boleh?" Jimin tanya ke santa, dibalas anggukan. Jungkook reflek terkekeh dengar pertanyaan Jimin, lucu sekali.
"Jungkook! Cepat fotoin aku!"
"Ya, cepat pose," Jungkook ambil ponselnya, fotoin Jimin sama santa.
Foto pertama, pose biasa.
Foto kedua, posenya total buat Jungkook panas. Karna Jimin dirangkul sama santa dan Jimin gak nolak sama sekali. Jungkook mendengus kesal.
Selesai fotoin calonnya, Jungkook hampiri Jimin yang masih ngobrol dengan santa duplikat.
"Saya punya hadiah buat kamu,"
Santa kasih bando kuping bear warna coklat ada hiasan pita merah disana. Jimin gak nolak, gratis masa nolak sih.
Jimin ambil bandonya dan tersenyum manis dengan nata berbinar,
"Makasih, santa!" Santa hampir meledak di tempat karena lihat Jimin senyum.
"Sudah?"
Waduh, Jimin lupa kalo ada Jungkook. Jimin cuma angguk pelan, Jungkook bawa Jimin pergi dari hadapan santa modus itu.
"Jungkook,"
"Hm?"
"Kamu kenapa?"
Jungkook gelengin kepalanya pelan, gak mau tatap Jimin. Marah gitu ceritanya,
"Bohong, coba tatap aku."
Pipi tirus Jungkook ditangkup sama Jimin, memaksa Jungkook untuk bertatapan dengan mata indah Jimin. Dan berakhir mereka saling tatap.
"Kenapa kamu? Kasih tau, jangan diam. Aku bukan vampir bisa tau isi pikiran orang,"
Jungkook bungkam, gak tega sebenarnya diamin Jimin. Jungkook hembusin nafasnya, kecup sekilas bibir manusia mungil di depannya yang jadi candu buat Jungkook.
"Cemburu sama santa," Jimin reflek ketawa keras. Berakhir hidung bangir Jungkook dicubit gemas dengan Jimin.
"Apasih? Idiot sekali,"
"Ya gue gak terima calon gue dirangkul kaya tadi,"
"Dih, terus kalo aku dirangkul sama santa, kamu takut aku suka sama santa itu?" Jungkook terkekeh pelan, ngerasa aneh sama diri sendiri.
"Mana tau begitu."
"Gaklah. Mana mungkin aku kaya gitu, memang aku apa?"
"Calon gue," Jungkook pasang senyum bodohnya sekali lagi. Berakhir keduanya tertawa.
"Jungkook, kenapa lampu di pohon gak nyala ya?"
Jimin tatap pohon besar yang gak jauh dari tempat mereka duduk. Jungkook rangkul pacarnya,
"Sebentar lagi, jam sembilan biasanya."
"Tau dari mana?"
"Setiap tahun natalan disini,"
"Sama siapa?"
"Sama mama atau gak sama sohib."
Jimin mengangguk paham. "Papa kemana?"
"Di gondol kucing garong." Jungkook meringis pelan karena perutnya baru saja jadi sasaran cubitan Jimin.
"Aku serius!"
"Ada orang ketiga. Sudah?" Jungkook jawab dingin, Jimin mengendus kesal.
"Jungkook,"
Jungkook tatap calon mungilnya, "Apa?"
"Gak usah sedih, jangan dipikirin. Sekarangkan natalnya sama akuㅡcalonmu," Jungkook reflek senyum, manis sekali Jiminnya ini.
"Iya, gak sedih."
Gak lama lampu di pohon natal besar itu menyala, kelap-kelip. Lampu berbentuk bintang diatas pohon menyala terang, kembang api menyala, indah sekali malam natal ini.
Jimin menikmati pemandangan itu, girang sendiri. Macam anak bocah. Jungkook memperhatikan, gemas sekali sama calonnya ini.
"Jimin,"
"Ya?"
Jungkook tempelin bibirnya ke bibir Jimin, biar natalnya makin berkesan. Ciuman yang lembut penuh kasih sayang.
Mereka ciuman di tempat umum, dengan pemandangan pohon natal yang kelap-kelip jadi pilihan. Hembusan angin malam yang dingin gak menjadi masalah untuk keduanya.
Jungkook lepas panggutan mereka, berakhir Jungkook peluk erat Jimin. Menikmati malam natal yang indah ini.
;
Gengs, aku ngelantur :')
Btw, merry christmas untuk yang merayakan! ♡🎄🎅
