Assalamu'alaikum. Alreaders.
Scroll ke bawah ya Akhi. Ukhti..
.
Bram POV
Pukul 05.19 AM
Seperti biasa Ba'da subuh aku dan Feri mengikuti kajian ustadz Malik, selepas itu kami berdua langsung beranjak untuk pulang ke rumah. Di depan masjid seseorang tengah berjalan ke arah kami.
" Assalamu'alaikum " Ucapnya lembut. Pandanganku lalu ku alihkan sekilas melihat siapa dia. Prisa, dia yang kulihat berada di depanku.
" Bram, tuh orang salam. Di jawab kek malah diam " Ucap Feri.
" Wa'alaikumussalam " Jawabku. Aku masih belum menatapnya lagi.
" Bram, entar di kampus ada yang mau aku tanyain soal tugas skripsi kita " Ucapnya. Aku masih berpikir ini bukan suara Prisa. Saat aku melihatnya kembali, ternyata yang berdiri di hadapanku itu bukan Prisa melainkan Marwah. Aku hanya menjawab dengan anggukan saja.
" Aku duluan yah. Assalamu'alaikum " Ucap Marwah kemudian langsung beranjak.
" Astagfirullah. Kenapa aku melihat Marwah jadi Prisa. Ada apa dengan diriku ini. Haruskah aku menghampirinya ke rumahnya. Jangan Bram, Jangan " Batinku yang bergelayut dengan kebingungan pada diriku sendiri. Sembari menggelengkan kepalaku pelan. Aku langsung membuang pikiran-pikiran tentang itu. Karena aku harus fokus pada satu titik dulu yaitu menyelesaikan kuliahku yang sebentar lagi sudah mau selesai menyusun skripsi dan menuju tahap akhir. Aku pun menyusul Feri yang sudah duluan menuju parkiran masjid.
**
Pukul 09.40 AM
Aku berlari melewati koridor kampus karena aku hampir lupa, hari ini aku mau ketemu Pak Syarief untuk memperlihatkan skripsiku. Aku terus menerus melihat jam tangan, serasa jarum jamnya berjalan begitu cepat. Seharusnya aku bertemu Pak Syarief dua puluh menit yang lalu.
" Aduh.. " Pekik seseorang.
" 'Afwan, aku gak sengaja. Lagi buru-buru soalnya " Ucapku sontak. Saat tabrakan itu terjadi orang itu langsung pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun.
" Itu kan Prisa " Ucapku lirih. Sebenarnya aku mau meminta maaf sekali lagi, namun waktu sudah mepet. Tak berlama-lama lagi aku kembali berlari menuju ruangan Pak Syarief.
" Assalamu'alaikum " Ucapku saat memasuki ruangan ber AC itu.
" Wa'alaikumussalam " Ucap Pak Syarief yang tengah memasukkan beberapa perlengkapan untuk membawakan kuliah hari ini " Eh, Bram. Ada apa ? " Tanya Pak Syarief.
" 'Afwan Pak. Gini, tadi Saya ketiduran pas habis shalat subuh, makanya saya lambat pak, kasih saya waktu Pak " Ucapku gugup.
" Kamu sudah lambat hampir setengah jam, harusnya kamu yang duluan datang ke ruangan bapak. Bukannya bapak yang menunggu. Bapak juga gak bisa kalau sekarang, bapak ada kelas " Ucap Pak Syarief pelan.
" Tapi Pak.. " Ucapku.
" Oke gini aja. Kamu atur ulang waktu kapan bisa ngasih skripsi kamu " Ucap Pak Syarief dan berlalu keluar ruangan. Aku menggaruk-garuk kepalaku yang tak gatal dan duduk di kursi koridor sambil memandangi orang-orang yang berlalu-lalang di kampus.
Flashback
Pukul 06.00 AM
Motorku kini sudah memasuki halaman rumah. Aku langsung merebahkan tubuhku ke atas kasur begitu tiba di kamarku. Kulihat Feri yang tengah memasukkan perlengkapan kuliahnya kedalam tas.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIJRAH ✔
Spiritual(TELAH DITERBITKAN) Bramasta Alziz seorang pria biasa Yang hanya tinggal bersama ibunya karena sudah di tinggalkan oleh ayahnya. ia menempuh pendidikannya dengan sabar. Usaha untuk menempuh hidup yang lebih baik hingga ia bertemu dengan Prisa Azzahr...