BAB 46 - HANTU DARI MASA LALU! PHARAOH SANG PENJAGA GERBANG KEMATIAN!

39 4 0
                                    

Setelah Alanar pergi, kami kembali ke asrama masing-masing untuk mengemasi peralatan belajar karena besok kami sudah harus kembali belajar. Musim panas telah usai. Waktu liburan musim panas kami selalu digunakan untuk menyelamatkan orang hingga kami lupa untuk menyenangkan diri. Tapi tidak apa-apa. Kami sangat senang. Sepanjang musim menyelamatkan orang? Bukankah itu hebat. Tidak semua orang dapat terpilih menjadi pahlawan pelindung bumi. Kami termasuk orang-orang yang beruntung. Akan kusimpan boneka pemberian Alanar dengan baik. Boneka itu akan menjadi salah satu kenangan indah darinya dan aku pasti selalu merasakan kehadirannya. Suasana kamar pasti akan terasa sangat sepi. Oh iya, masih ada satu festival penutupan musim panas lagi yaitu pesta kembang api di pantai. Sudah lama sekali aku tidak melihat pertunjukkan kembang api. Pasti akan terasa sangat menyenangkan nanti malam.

Saat itu hari sudah sore, aktivitas di akademi kembali normal setelah kompetisi berselancar. Matahari sedang tidak terlalu terik dan kami melihat burung-burung terbang dengan bebas diangkasa. Garis-garis putih bagaikan jejak pesawat dilangit menambah keindahan hamparan padang biru itu. Suara air yang menyirami tanaman dari selang petugas kebun pun bergemericik ditelinga kami. Belum pernah ada suasana sedamai itu di Royal Academy. Dan mungkin tidak akan ada lagi, karena kristal yang menghasilkan perisai akademi sudah dicuri sebagiannya. Azura memanfaatkan alat canggihnya untuk menyelinap ke ruangan kristal dan menukar sebagian kristal yang asli dengan yang palsu. Tak heran Despair monster semakin dapat bermunculan dengan bebas di Royal Academy. Mereka juga semakin kuat saja sehingga kami harus berada dalam mode imperial dulu, baru dapat mengalahkan mereka. Aku dan Caelum sudah menggunakan satu kesempatan kami untuk memanggil roh hewan legenda kami. Kami harap keputusan kami adalah yang terbaik. Entah masih ada berapa lagi monster despair yang mereka miliki dan kami masih belum mengetahui identitas calon penguasa kegelapan yang dikatakan lebih kuat dari Debelisk. Kami tiba di percabangan platform.

"Skye... Setelah ini kau ingin pergi kemana? " tanyaku. Aku lupa mengenai Skye dan Guggenheim. Mereka harus berada didekat kami mulai sekarang. Tidak boleh ada yang saling ditinggalkan mulai saat ini.

"Entahlah mungkin aku akan memikirkan hal itu ditempat lain... Aku sebenarnya butuh tempat tinggal," jawab Skye.

"Hey, kau dan Guggenheim bisa ikut denganku dan tidur di basecamp di green platform! Alfi kan sekarang sudah tinggal di kantor Alcyone dan Rose bersama Shamir dan Angelo, " ucap Tsuki.

"Ah itu benar, Skye. Sebaiknya kita pergi kesana saja! " ucap Guggenheim.

"Baiklah kalau itu tidak merepotkan. "

"Tentu saja tidak! Kau sekarang bagian dari kami! "

Skye dan Guggenheim memutuskan untuk menginap di basecamp. Aku, Asura, Wish, dan Hope pergi ke asrama red. Suasananya sedang sepi diluar. Mungkin mereka sedang bersiap untuk makan malam di dining hall. Kami bertemu Barry yang memintaku dan Asura untuk segera menuju dining hall. Aku masuk ke kamar untuk meletakkan Wish dan Hope disebelah boneka pemberian Alanar.

 "Ini boneka pemberian Alanar ya? " tanya Wish.

"Iya. Ini adalah boneka yang selama ini aku inginkan. Aku merasa termotivasi hanya dengan melihatnya seakan dia meyuruhku untuk belajar dengan giat agar dapat segera mengenakan toga seperti dirinya, " jawabku.

"Alanar sudah pergi... Tidak akan ada lagi yang bisa kuganggu.. " ucap Hope sedih.

"Ini yang terbaik, Hope. Dia pasti akan mengunjungi kita suatu saat nanti. "

"Eka, ayo kita dining hall, yang lainnya sudah menunggu. Wish, Hope tidak apa kan kalau kami tinggal? "

"Iya, Asura! Kalian makanlah yang banyak dan pulihkan stamina kalian! "

ROYAL PRINCE 1: THE STORY OF DREAMERS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang