BAB 19 - PEMILIHAN YANG TIDAK ADIL! BELAJAR MENJADI TUAN PUTERI SEHARI??

42 3 0
                                    

Kami kembali menuju asrama masing-masing. Setelah obrolan yang tak mengenal waktu, tak kusadari senja telah muncul. Sinar matahari telah berada di batas garis terbarat cakrawala seakan tak ingin pergi tanpa kesan yang mendalam. Awan-awan yang bentuknya tak beraturan membentuk barisan yang terlihat artistik dan menggoda. Terkadang bagiku, senja terlihat seperti makanan, hewan, atau wajah seseorang di mataku. Warna biru yang tadi mendominasi langit di siang hari pun berubah dengan cantiknya gradasi warna yang ada di langit begitu sempurna dan berujung dengan warna yang paling tua di bagian paling dekat dengan matahari. Langit senja hari ini begitu indah dan aku baru sadar kalau musim semipun akan segera berakhir. Musim panas akan menggantikannya dengan berbagai macam kegiatan seperti pesta penyambutan musim panas, perkemahan, dan liburan musim panas.

Setelah beberapa waktu berlalu. Aku, Wish, Hope, dan Alanar tiba di asrama tercinta kami. Tumben sekali, lorong asrama sudah terlihat sepi di senja seperti ini. Mungkin mereka kelelahan menjalani aktivitas di hari libur mereka. Kami memasuki kamar asrama kami. Sepi. Kemana Kenta dan Natsuko. Tidak biasanya mereka tidak ada dikamar. Biasanya mereka sudah ada di kamar pada senja hari sambil menunggu makan malam siap. Aku membaringkan tubuhku sejenak karena sudah merasa lelah. Alanar kembali menunjukkan senyumannya setelah berhasil keluar dari rasa takutnya. Kami terdiam dan memandangi tiap sudut kamar asrama kami, hingga pandangan kami berhenti pada sebuah kalender yang menggantung di bawah jam dinding.

"Musim semi tinggal 2 hari lagi ya" ucapku pada Alanar.

"Iya, tidak terasa. "

"Dan lusa, ada pertunjukan musik bagi para siswa sebagai ucapan selamat tinggal pada musim semi di gedung pertunjukan royal academy."

"Iya, dan aku belum berlatih sama sekali. "

"Aku juga" kami terdiam lama sampai kami benar-benar menyadari tentang konser itu.

"Pertunjukan musiiiiiiiiiiiiiik" ucapku panik.

"Kenapa aku bisa lupa acara penting itu, aku belum berlatih" ucap Alanar yang mengikutiku berlarian karena panik.

"Aku juga sibuk dengan tugas dan latihan royal prince sehingga lupa".

"Kalian ini, selalu saja lupa akan hal-hal penting" ucap Hope sambil menggeleng-gelengkan kepala.

"Besok berlatihlah denganku, terlebih lagi kau, Eka. Kau pasti belum pernah sama sekali menyentuh alat musik kan, jadi ini kesempatan bagus untuk berlatih denganku! " ucap Wish penuh semangat. Kami berterimakasih pada Wish dan menyetujuinya. Alanar menghubungi Date dan yang lainnya dan mereka pun bersedia berlatih. Aku tahu pasti mereka sudah siap dengan pentas itu. Keluarga orang kaya sudah pasti sering menyentuh alat musik mewah dan mahal. Kami bergegas untuk makan malam di dining hall.

 Sesampainya kami disana terlihat para siswa sedang berlatih untuk pentas sambil menunggu hidangan makan malam. Kenapa mereka tidak mencari tempat yang lebih luas untuk melakukan latihan. Ah sudahlah, namanya juga para reds. Pentas selamat tinggal musim semi diselenggarakan secara tahunan sebagai tanda pergantian musim. Pentas ini mengharuskan tiap asrama mendelegasikan siswa perwakilan asramanya. Walaupun begitu kami semua harus tetap berlati karena penanggungjawab asrama akan mengundi siapa yang terpilih mewakilkan asramanya. Sesaat setelah kami muncul, Taka langsung menyuruh semuanya duduk untuk menentukan orang yang terpilih itu. Seharusnya tiap asrama mengajukan 2 orang siswa yang terdiri atas seorang siswa dan siswi dari asramanya. Karena blazing Phoenix tidak memiliki siswi, Taka akan memilih 2 orang siswa. Entah kenapa aku merasakan firasat yang tidak menyenangkan soal ini. Benar saja. Taka menunjukku dan Alanar untuk maju.

"Apaaaaa? Tidak mungkin! " ucapku dan Alanar.

"Ayolah kawan-kawan, kami ingin suasana yang baru. Siswa tingkat tiga sudah sering tampil dalam berbagai event, siswa tingkat dua pun begitu kecuali Alanar yang selalu beralasan untuk menghindar. Kami ingin kau maju, Eka. Buktikan bahwa dirimu hebat pada siswa asrama lain" ujar Taka.

ROYAL PRINCE 1: THE STORY OF DREAMERS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang