ROYAL PRINCE 1: THE STORY OF DREAMERS!

BAB 50 - FESTIVAL SPOOKY TOWN! SOUL SNATCHER TELAH KEMBALI DARI PERSEMBUNYIAN!

Dengan bantuan Go! Princess Precure, kami dapat mengalahkan semua despair monster yang menyerang kawasan akademi dan Alfi berhasil mengeluarkan kristal hitam yang ditanam dalam tubuh Carlos. Kini keduanya sedang dalam keadaan tak sadarkan diri. Seluruh kota dan sebagian besar wilayah akademi hancur, termasuk Royal Academy Hospital. Kami kebingungan mencari tempat yang sesuai untuk merawat para warga dan murid yang terluka. Membangun kembali Royal Hospital pasti akan sangat lama. Listrik dan komunikasi putus total dan seluruh dunia juga sedang mengalami masalah yang sama diakibatkan serangan kaum ZordoTopia.

Semua orang hampir putus harapan. Tidak akan ada bantuan nasional karena semua pun sedang menderita. Bayangkan saja, pada suatu malam yang tenang dan damai di musim gugur, kota yang kami tinggali hancur hancur karena dua invasi yang dilakukan secara berurutan. Banyak yang mengatakan bahwa ini adalah kutukan, sebab di kota kami tidak pernah terjadi peristiwa mengerikan yang sehebat itu. Kota kami tidak berada pada zona yang selalu terlibat perang dan tidak pula memiliki kasus dengan kota manapun yang identik dengan peperangan. Saat para warga sedang bercengkrama, sedang beristirahat melepas penat... Tiba-tiba suara yang menggelegar muncul dan mengeluarkan makhluk-makhluk aneh yang menyedot otak orang lain dan setelah itu berakhir, muncul sesosok monster mengerikan yang merupakan gabungan dari monster-monster lainnya. Hal tersebut pasti memberikan rasa traumatik sendiri.

Enel lalu memiliki sebuah ide untuk mengatasi kekacauan tersebut.

"Teman-teman aku memiliki sebuah ide agar kita dapat mengembalikan keadaan kota seperti semula. "

"Bagaimana caranya? "

"Kalian ingat kan, kalau Carlos meninggalkan sekantung alat-alat ajaib di sekitar akademi, tepatnya di dalam gedung penyimpanan. "

"Enel.. Aku tidak yakin kalau ini ide yang bagus. "

"Kita tidak memiliki cara lain. Kita dapat menemukan alat tertentu yang dapat kita gunakan untuk mengatur ulang kondisi lingkungan seperti awalnya. "

"Menurutku itu ide yang bagus."

"Duke? Apa kau yakin? Tapi kota lain bagaimana? "

"Kita akan meminjamkan alatnya setelah kita selesai memperbaiki kota Castella. "

"Lalu, apa alasan kita yang dapat kita jelaskan pada penduduk? Maksudku.. Hey lihat! Kami memiliki alat ajaib dari kingdom!! Apa akan seperti itu? "

"Aha! Kita dapat memanfaatkan kedatangan kaum ZordoTopia, kita bisa beralasan bahwa alat itu merupakan alat milik mereka. "

"Enel... Kau gila... Tapi aku menyukai idemu. Oke ayo kita ambil kantung itu! " Leviathan dan Garuda bertugas untuk mengambil kantung berisi alat-alat ajaib itu.

 Matahari telah kembali menampakkan dirinya dari tempat peristirahatannya. Ia seakan tetap setia menemani kami walaupun keadaan tadi malam begitu kacau dan sangat mengerikan. Dia datang dan membawa harapan baru bagi kami. Dalam keadaan sedihku, aku tetap menikmat suasana pagi musim gugur yang cerah. Bagiku, itu dapat membuatku merasa lebih rileks. Hidungku langsung menyergap aroma udara sejuk pagi musim gugur itu. Pertempuran tadi malam seakan membuatku lupa akan indahnya pagi pada musim favoritku ini. Ya, pagi yang baru di musim gugur telah merentangkan sayap-sayapnya di langit Castella yang telah menyaksikan betapa kejamnya pasukan Despair tadi malam, mengubah warna daun-daun yang menjadi kuning kemerahan, untuk kemudian rontok satu per satu, seakan pemandangan seperti itu ingin menghibur hati para warga yang tengah berduka karena telah kehilangan anggota keluarga tersayangnya.

Aku memalingkan wajahku ke arah matahari yang bersinar lembut keperakan. Membiarkan matahari mengulurkan sinarnya untuk menyentuh kulit wajahku. Aku merasakan suatu kehangatan yang mengembalikan semangatku yang sempat meredup.