BAB 30 - TEMUKAN LETAK BENANG KEGELAPAN! KEPUTUSAN TERBAIK REGALE ENEL!

35 2 0
                                    

Kami kira dengan mengalahkan monster tadi, semuanya berakhir. Tapi monster lain muncul dan sekarang berjumlah dua ekor. Kedua monster itu berbentuk ular dan elang. Apa? Kali ini bukan naga, jelas ini bukan ulah Discouragon. Kalau semua ini bukan ulahnya lalu ulah siapa. Kami takut dengan mengalahkan dua monster itu belum cukup. Apa akan ada lagi yang muncul setelah ini? Sekarang bukan saat yang tepat untuk takut. Kami masih memiliki harapan. Kami bersiap untuk memasuki mode escalayer kami.

"Phoenix... sebaiknya biar aku dan Enel yang menangani kedua monster itu, "ucap Majestice.

"Tapi kenapa? " tanyaku.

"Mereka benar. Kita belum tahu apakah akan ada lagi monster yang muncul. Kalau memang dugaanku benar, ular akan bergerak dengan sangat lincah dan cepat, Enel dapat menanganinya. Sementara monster elang itu pasti dapat terbang, Majestice dapat memperlambatnya dengan kekuatan es, " ucap Omori. Aku langsung mengangguk dan meminta Enel dan Majestice untuk maju melawan mereka.

"Exchange! Aktifkan mode escalayer! " Enel dan Majestice masuk kedalam mode escalayernya.

Serangan dimulai dari monster ular. Dia masuk kedalam tanah. Pharaoh memukul tanah hingga hancur, menghempas monster itu ke udara. Enel melesat ke udara dan menendang monster itu secara bertubi-tubi.

"Royal Charge! Sparkling Thunder Hammer! " Seketika langit berubah menjadi gelap, Enel memunculkan petir dan menyambar monster itu dengan tegangan listrik yang sangat kuat. Dia lalu melemparkan palu petir. Monster ular itu menyemburkan cairan asam beracun yang melelehkan palu petir itu.

"Tidak mungkin! Palu petir Enel dilelehkan? "

"Cairan asam itu .... sangat berbahaya.. Enel berhati-hatilah! " teriakku.

"Siapa yang melakukan semua ini? Desperatta? Bukan. Discouragon? Bukan. Apakah mata-mata itu? Kalau memang benar, dia pasti ada disekitar sini, " ucap Omori.

"Aku akan menghubungi Wish, " ucap Hope.

"Jangan dulu. Sementara Enel dan Majestice bertarung, kalian carilah mata - mata Debelisk disekitar sini. Dia pasti adalah dalang dibalik semua ini! " seru Omori.

"Bagaimana kau tahu? " tanya Leviathan.

"Ini tidak mungkin Discouragon. Monsternya akan selalu berhubungan dengan naga berkepala sesuatu. Ini juga tidak mungkin Desperatta karena despair monsternya akan selalu berbentuk wanita iblis. Yang sekarang kita lawan bentuknya bervariasi, " ucap Omori.

"Kalau begitu tunggu apa lagi.. Ayo kita telusuri tempat ini, " ucap Leviathan.

Serangan berikutnya berasal dari monster elang. Dia terbang dan mengepakan sayapnya, menimbulkan angin puting beliung. Majestice terbang dengan mode escalayernya dan menahan serangannya dengan perisainya. Dia menghembuskan nafas esnya namun monster itu dapat menghindarinya dengan mudah.

"Royal Prince! Majestice Icicle Strike!" Majestice membuat simbol salju dari pedang escalayernya. Ratusan es tajam dilontarkan dari simbol itu. Monster elang itu melindungi dirinya dengan kedua sayapnya.

Disisi lain, Enel masih berusaha bertarung dengan monster ular itu. Kecepatan Enel masih belum dapat menandingi kegesitan lawannya. Selain racun mematikannya, ekornya pun seperti bergerak dengan sendirinya, menangkis tiap serangan Enel. Enel seperti sedang melawan dua monster sekaligus. Enel sudah panik. Bahkan dalam mode escalayernya pun , dia belum mampu melampaui kecepatan gerakan lawannya.

Sementara Enel dan Majestice sedang berjuang, kami menyisiri tiap sudut area gerbang belakang. Omori yakin bahwa serangan monster ini ada hubungannya dengan mata-mata akademi itu. Tapi dimana dia berada. Kami belum menemukannya dimanapun.

ROYAL PRINCE 1: THE STORY OF DREAMERS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang