"Sebenarnya saya bertanya-tanya apakah Pak Adam setuju jika saya mengajak anak saya. Dia sudah lama tidak saya ajak keluar rumah dan tidak ada yang jaga malam ini."
"Tidak ada pembantu sekali pun?"
Pembantu? Enak saja! Perhiasan saja kuenggan kupijamkan pada pembantu, apalagi anak! Terkadang pria seperti Adam ini harus dijewer. Untung saja anakku tidak tahu ia punya ayah yang tidak punya hati sepertimu. Bahkan manusia seperti Alfian saja sepertinya masih berperasaan.
Talyda memang punya pembantu yang tinggal di kamar di bagian belakang rumah. Tapi hanya untuk masak dan membersihkan rumah, bukan untuk menjaga Dama. Dan meskipun satpamnya shift-shift-an, ia tidak terbiasa meninggalkan Dama di rumah tanpa ada anggota keluarga yang menemani. Kalau pun harus bepergian jauh, Talyda akan menitipkan Dama di rumah orangtuanya atau rumah Helen.
Itu kalau harus bepergian jauh. Kalau hanya untuk menemui Adam saja, Talyda malas untuk menjelaskan pada orangtua serta sepupunya.
Lama diheningkan oleh lawan bicaranya, akhirnya Adam memberi jawaban, "Okelah. Ajak saja anak Talyda."
Okelah? Jawaban pasrah macam apa itu? Apakah Adam tidak tahu, kalau mendekati Talyda, itu artinya harus mendekati putrinya juga?
Atau pria ini memang hanya main-main saja dengannya?
"Pak Adam, malam ini keadaannya tidak memungkinkan kita untuk makan bersama, dan saya bisa meng-arrange makan malam di lain waktu." Nah, baiknya begini saja, deh! Batalkan saja sekalian daripada harus ada jawaban yang membuat Talyda kecewa terhadap pria ini. Huhh... pria yang tak lain adalah ayah biologis Dama ini bahkan tidak tertarik untuk makan dengan putrinya sendiri.
"Jangan, Talyda, maafkan kecerobohan saya." Giliran digertak, langsung ciut! "Oke. Ajaklah anak Talyda ke sini. Ibu saya membuat makanan yang banyak untuk kita berempat. Hmm, anak Talyda hanya satu, kan?"
"Ya, oke deh, Pak Adam. Sampai bertemu di rumah ibu Pak Adam."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dicambuk Amarah dan Cinta (Completed)
RomancePria asing menidurinya saat usianya tujuh belas tahun. Untuk menghindari malu ia menikah dengan laki-laki yang tidak dicintainya, bahkan pernikahan itu sendiri berujung pada perceraian. Namun Talyda tetap tegar dengan kehidupannya, sampai akhirnya i...