Budayakan vote sebelum/sesudah baca ya. Itu bentuk kalian buat menghargai karya aku ini. Thank you!
Pagi-pagi David sudah duduk di sofa rumah Rere bersama Albi dan Aisyah. Sedangkan Rere masih tidur di kasur kesayangannya. Aisyah menyuruh David untuk membangunkan Rere.
"Re, bangun!"
Sebenarnya David tidak tega membangunkan Rere yang sangat nyenyak tidurnya. Ia merasa gemas sendiri melihat ekspresi Rere saat tidur.
Rere membuka matanya perlahan. Melihat siapa sosok yang berada di depannya.
"Huaaaa! Kadal Afrika!" Rere melemparkan selimutnya ke wajah David membuat pria itu terbungkus selimut yang berwarna hijau cerah.
David membuka selimut dari wajahnya.
"Heh?! Kamu gila ya? Dibangunin malah aku kamu lemparin pake selimut," ketus David.
Rere bangkit dari tempat tidur nya," Ehehehehehe, sorry. Kamunya ngagetin," jawabnya.
"Ye, udah ngumpat gak jelas lagi," ujar David.
"Ya udah aku ke bawah dulu, kamu mandi dulu. Bau!" lanjut David.
David pun keluar dari kamar Rere yang serba hijau itu.
Sebenarnya David belum turun ke bawah,dia masih menunggu Rere di depan pintu kamar. Karena mendengar teriakan Rere yang aneh,David membuka kamar Rere dan masuk kembali."Heh?!" umpat David.
Rere menghentikan aktivitas lompat-lompat kasur. Rere mengangkat jarinya membentuk huruf 'V'.
"Cepetan mandi!"
"Iya bosque," jawab Rere memberi hormat kepada David.
"Ya udah sana pergi!" usir Rere.
****
David berjalan bersama Rere di koridor sekolah. Mereka banyak mengundang perhatian para siswa-siswi di sana.
Udah jadian mereka
Cocok tahu gak ih
Dedek iri bang
Iuhh jijik lu
Davidnya buat akuh ajah
Siapa?
David
Yang nanya bego!
Celotehan seperti itu sudah biasa di telinga David dan Rere. Mereka masih berjalan biasa saja tanpa hambatan .
David mengantarkan Rere sampai di depan kelasnya. Banyak makhluk menganga di dalam ruangan itu.
"Bye! Aku ke kelas dulu," David berjalan meninggalkan Rere dan memberi kiss bay.
"Dada!"
Saat Rere melangkah ke bangkunya, Manda sudah memplototinya, seperti bilang 'Bicara! Ayo bicara!'
"Ntar gue cerita," uajr Rere merebahkan bokongnya di kursi.
"Itu tahu, hehe," cengir Manda.
"Lo itu emang temen gue terkepo tahu gak," sebal Rere.
Manda melihat Rere nampak bahagia hari ini. Ini adalah hal yang paling Manda sukai melihat sahabatnya tersenyum.
Manda sudah bisa menebak,pasti Rere bahagia karena David. Pasti itu.
David my prince : Jangan mikirin aku,ehehe😘
Me : Idih,ngarep deh
David my prince : Ngaku gak! Maksa nih!
KAMU SEDANG MEMBACA
DAVIRE [END]
Подростковая литератураRere, gadis yang baru saja menginjak masa SMA itu harus bertemu dengan ketua OSIS yang dingin tapi tampan seperti David. Entah kenapa, jantungnya selalu dag dig dug karena David. Untung saja ia sudah putus dengan Gara, mantan pacarnya. David Si ke...