Btw, cerita ini aku tulis waktu kelas 8. Sekarang aku udah SMA, jadi maaf kalau masih ada typo ya sayang.
.
.
Selamat membaca^^Di kamarnya,Rere sibuk membuka amplop dari Gara yang diberikan oleh mamanya tadi. Amplop tanpa hiasan apapun,dan hanya ada nama Gara.
To: Rere
Sorry sebelumnya. Gue gak maksud buat lo marah sama gue re. Gue minta maaf. Dan kayaknya hubungan kita sampai di sini aja. Gue mau putus ya. Sorry.
- Gara Angga
"Apaan nih cowok? Putus lewat surat,gak gaul banget. Eh? Tapi harusnya gue sedih kan?" kesal Rere.
Oke,Rere akui dia sedikit sedih. Tapi tidak sepenuhnya. Rere juga tidak suka dengan sifat Gara yang pemaksa dan tidak pengertian.
Rere mengambil ponsel yang ada di atas meja belajarnya. Tangannya sangat gatel. Tidak sabar untuk mengetik.
Me : Putus? Baguslah!
Pesan itu adalah kebohongan besar dari Rere. Ia masih sayang kepada Gara. Namun apa daya? Semua sudah terjadi. Tiba-tiba ponsel Rere berbunyi. Ada beberapa pesan masuk.
Gara my ex : Bagus deh kalau lu mau wkwk
Gara my ex : Gue ada pacar baru soalnya, lebih cantik"Cewek lo yang baru bakalan nyesel karena mau pacaran sama orang kayak lo."
Pesan lain. Nomor yang tidak Rere kenal. Tapi tangannya bergerak sendiri untuk membalas pesan itu.
+62***: Hai!
Apa?siapa?
+62*** : Gak. Ngtes aja. Ini David
Oh. Oke.
+62*** : besok hari terakhir mos.Iya tau
Rere menyimpan ponselnya lagi. Ia menatap langit-langit kamarnya.
"Gue yakin. Tanpa lo gue bisa. Jangan bilang gue perempuan yang lemah." gumam Rere pelan."Gara-Gara. Bodoh banget gue dulu bisa nerima lo."
Tapi anehnya bukan air mata yang ia dapatkan ,namun malah senyuman ceria. Rere jadi merasa aneh sendiri dengan dirinya.
Drt....drt...
Manda : Gila sumpah. Cowok-cowok SMA Sakti
Jaya ganteng-ganteng.Biasa aja tuh.
Manda : Gue tadi lihat Gara jalan sama cewek Re.
Gue udah putus Man.
Manda : Apa? Suer lo?
Suer. Dia jahat banget. Tapi aneh.
Manda ; Aneh? Kenapa?
Gue gak begitu sedih
Manda : Itu artinya lo udah suka sama cowok lain.
Serah deh.
****
Di sekolah....
"Rere! Ya Allah. Gue kangen banget sama lo. Kemarin kan gue gak ketemu sama lo!"
Manda berteriak-teriak lalu memeluk Rere dengan erat. Napas Rere tersengal-sengal. Ia tidak bisa bernapas.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAVIRE [END]
Dla nastolatkówRere, gadis yang baru saja menginjak masa SMA itu harus bertemu dengan ketua OSIS yang dingin tapi tampan seperti David. Entah kenapa, jantungnya selalu dag dig dug karena David. Untung saja ia sudah putus dengan Gara, mantan pacarnya. David Si ke...