To my Life's Companion, Seo Changbin.
Nggak tau kenapa, aku pengen menulis surat buat kamu. Mainstream sebenarnya, tapi nggak apa-apa.
Mungkin saat kamu baca surat ini, aku udah take-off ke australia. Maaf nggak bisa langsung menemui kamu. Aku cuma mau ketemu papa di australia, udah hampir 6 tahun nggak ketemu. Jadi aku main kesana.
Oiya, kamu gimana? Aku tau kok makanan disana itu nggak enak, tapi harus tetep dimakan, oke? Jangan sampai sakit, kamu cuma nyusahin pak polisinya. Haha.
Btw, Aku kangen kamu, nggak ada ucapan selamat tidur dari kamu, nggak ada badan kamu buat aku peluk. Dan itu membuat aku jarang bisa tidur.
Hm.. kamu lupa sesuatu nggak? Bener-bener lupa? Oh iya sih wajar lupa soalnya itu udah lama sekali. Aku mau beritahu kamu, tanggal 22 kita anniv ke-4!
Pengennya hadiahnya itu boneka teddy bear yang besaaaaarrr banget. Yang pernah aku tunjukin di etalase toko boneka ituuuu. Tapi kapan-kapan aja nggak apa-apa.
Seo Changbin, take care ya. Jangan pergi kemanapun. Jangan cari yang lain! Ingat! Ada seola yang siap nikung aku!
Seo Changbin, ketemu 6 bulan lagi ya. Aku harap kamu agak gemukan sedikit nanti!. Wkwk. Selain itu jadilah seseorang yang selalu bersyukur.
Sok bijak ya. Tapi itu perbuatan baik yang sederhana ㅡwe'll ever we know.Kamu boleh kok sesekali bersedih, itu manusiawi. Tapi jangan pernah terlalu larut, oke?
See u Next time, boy <3
ㅡFelix Lee.
***
Changbin tersenyum hambar. Kehampaan begitu terasa pekat. Jadi begini ya rasanya ditinggalkan? Changbin menghela napas. Bahkan dia belum mengucapkan selamat tinggal barang satu huruf pun pada felix.
Saat bangun pagi ini pun Changbin sedikit meragukan ingatannya ㅡmimpi atau bukan? Satu-satunya cara untuk memastikan adalah surat yang ditulis Felix. Dan itu ada.
Yeah, lalu apa sekarang? Kalau saja Felix tak berjanji untuk kembali, mungkin sekarang dia sudah berada di alam baka.
***
Changbin melangkah pelan menuju ke bilik toilet, membasuh muka nya dengan air dingin lalu kembali keluar. "Lo nggak mandi? Astaga. Menjijikkan." seru minho.
Changbin mengernyit, memangnya kenapa? Bukankah sudah biasa seperti ini? . Changbin hanya mengendikan bahu lalu berjalan melewati minho.
Belum empat langkah dia berjalan. Changbin berbalik lalu duduk di depan minho "lo tau ga kemarin siapa yang ngejenguk gue?"
Minho menggeleng "Felix?" tanya nya, changbin menggeleng lalu menampilkan smirk nya.
"Pacar lo, Han Jisung"
(...)
KAMU SEDANG MEMBACA
ENOUGH | CHANGLIX ✔
Fanfic(n.) definisi cinta itu pembodohan🌙 Highest rank : #9 in Changlix