Ini hari dimana Felix benar-benar sendiri.
Changbin telah pergi 2 jam yang lalu, Felix juga yang mengantar pemuda itu ke bandara. Sekedar memberikan ucapan selamat tinggal serta pelukan hangat untuk yang terakhir kali nya.
"aku tidak akan lama." itu janji Changbin sebelum lepas landas tadi, dan dia tidak boleh mengingkari janji nya.
Felix hanya mencoba percaya, dan bila Changbin ingkar, Dia juga harus bisa memaklumi. Catat, Felix pernah lebih dari itu.
Pemuda Australia itu berjalan menyusuri trotoar dengan kedua tangan yang dimasukkan ke dalam jaket tebal nya, sesekali menghembuskan nafas dari mulut nya.
"I miss Changbeanㅡhoam~"
"..seperti nya aku harus pulang sekarang." ujar Felix sambil mengucek mata nya pelan. Dia harus tidur, agar dia tidak terus memikirkan Changbin.
Sebelum masuk ke gedung Apartemen, Felix berdiri sebentar di lobi.
Mata nya menatap lurus ke langit tanpa bicara sementara hati nya sibuk bertanya dan berharap pada ribuan titik kecil yang menghiasi langit malam.Semoga Changbin selalu mengingat Felix,
Semoga Changbin selalu bahagia dimanapun dia berada,
Semoga Changbin bisa bertahan hidup tanpa dirinya,Selang beberapa saat, Felix memukul kepala nya sendiri kemudian tertawa pelan. "Changbin pasti kembali."
°°--°°
Saat bangun pagi ini, Felix merasa Kosong.
Biasanya wangi roti panggang buatan Changbin menguar sampai kamarnya sehingga Felix lekas bangun dan memakan sarapannya.Atau,
Suara tirai yang ditarik oleh Changbin disusul matahari yang muncul dari balik kaca Jendela juga dapat mengganggu tidur Felix agar Pemuda itu cepat bangun.Karena sekarang Felix tinggal sendiri, ia enggan melakukan apapun walaupun ia menumpang di Apartemen Changbin.
"aku hanya akan bersih-bersih."
Tekad nya sudah bulat.
°°°---°°°
Dua bulan sudah dilewati Felix dengan Hambar. Tak terasa, begitu lama Felix mencoba mandiri dalam berbagai hal padahal biasanya dia sangat Manja.
Memasak untuk dimakan sendiri, membeli cemilan untuk teman makan dikala sendiri, menghindari menonton film horor dengan alasan tidak ada Changbin sini, dan memebersihkan tempat tinggal Changbin padahal dia akan mengotorinya lagi.
Rutinitas Felix pun ikut berubah. Dia akan bangun pagi setiap hari mingguㅡkamis. Dia mencoba melakukan pekerjaan paruh waktu.
Felix benar-benar mencoba melakukan semua nya. Ia harap, Changbin bangga dengan nya ketika Changbin pulang nanti.
ㅡYa. Semoga tuhan mau berbaik hati pada nya suatu hari nanti.
ㅡtbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENOUGH | CHANGLIX ✔
Fanfic(n.) definisi cinta itu pembodohan🌙 Highest rank : #9 in Changlix