Felix akhirnya pulang ke korea seperti janjinya pada Jisung 6 bulan yang lalu. Dia menjauh dari Eunbin. Dia sadar, Changbin pasti menunggunya. Tidak peduli seberapa lama, Changbin tetap menantikannya.
"Ku harap dia jadi sedikit lebih gemuk," gumam Felix kemudian ia tersenyum tipis.
Sebelum pesawat take-off, Felix tidak lupa mengabari Jisung agar menjemputnya di bandara incheon.
Perjalanan udara itu terasa lamban untuk Felix. Dia ingin cepat-cepat bertemu dengan Changbin. Dia rindu pelukan hangat seorang Seo Changbin.
--
Felix tiba di korea pukul 6 sore. Sambil menunggu kopernya, pemuda itu memandang landasan pesawat dari jendela besar yang di samping monitor jadwal kedatangan. Ia harap, Jisung sudah menjemputnya karena dia malas pesan taksi online.
"Lee Yong Bok!" teriak Jisung saat melihat Felix keluar dari pintu kedatangan dengan menarik koper biru nya dan meneteng beberapa kantong plastik yang dipastikan oleh-oleh.
Jisung tidak sendiri, di sampingnya ada dua pemuda, Lee Minho, pacar Jisung. Dan, seseorang yang amat dirindukan Felix 6 bulan terakhir, Seo Changbin.
"Hey, i miss u" ujar Changbin saat Felix berdiri tepat dihadapannya.
Felix tersenyum lebar, rasa lelah karena terlalu banyak duduk dipesawat tadi menguap begitu saja. "Too," jawab Felix pelan sambil mendekap tubuh Changbin.
Jisung yang melihat semua itu, maklum. Dia tau rasanya berada di posisi Felix. Dan dia kagum dengan kegigihan Felix.
"Papa mu bagaimana?" tanya Jisung saat mereka tiba di sebuah restoran makanan cepat saji di area bandara. Sebenarnya, Jisung sudah kenyang karena tadi sebelum berangkat menjemput Felix dia sudah makan. Tapi Felix mengeluh kalau dia lapar, jadi mereka memilih singgah disana dulu beberapa saat.
Felix mengernyit. "Apanya?"
"Papa mu sudah tau hubungan mu dengan begal ini?" tanya Jisung sambil menunjuk Changbin.
Felix mengangguk semangat. "Papa memperbolehkannya, dia tidak masalah- " ucapan Felix menggantung.
" -tapi ayah yang masalah,"
Jisung memutar bola mata nya malas. Dilihatnya Minho sedang asik dengan ponselnya sementara Changbin sibuk memandangi Felix. "Kalau kalian tidak ada kerjaan disini, lebih baik kalian pulang duluan" seru Jisung dengan sewot.
"Lix, dengar ya.. ayah mu itu cuma orang tua tiri. Yang berhak memberimu restu itu cuma ibu mu dan papa mu. Paham tidak." ucap Jisung penuh penekanan.
Felix mendesah pelan, menyandarkan tubuh nya ke kursi menoleh ke arah Changbin dengan putus asa;
"Boo, kita kawin lari aja kali ya?"
ㅡtbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENOUGH | CHANGLIX ✔
Fanfic(n.) definisi cinta itu pembodohan🌙 Highest rank : #9 in Changlix