MASALAH DATANG

262 18 0
                                    

Gadis ayu itu tengah berada di deretan meja yang ada di perpustakaan. Dirinya tengah membaca sebuah novel bergenre romance. Namun, entah darimana Winwin sudah duduk di samping bangku Nara. Dan menatapnya dengan intens.

"Su,sunbae ada apa?"tanya Nara.

"Tidak.. hanya ingin memandangmu."jawabnya dengan senyum khas.

"Jangan menatapku seperti itu Sunbae."kemudian menutup wajahnya dengan buku.

"Kenapa? ku suka wajah itu."ujarnya menurunkan buku di wajah Nara.

Terlihatlah sekarang wajah Nara memerah seperti warna tomat siap masak.

"Wajahmu merah sekali Na-yya."goda Winwin dan tertawa.

"Sunbae diam kau."lirih Nara mencubit lengan Winwin.

"Aww!! Sakit Na-yya."ringis Winwin kesakitan.

"Yak rasakan. Jangan menggodaku terus Sunbae."kesalnya dan mulai membaca bukunya lagi.

"Na-yya, kau sedang apa?"tanya Winwin yang merasa diacuhkan oleh gadis itu.

"Aku sedang membaca Sunbae."sahutnya dengan fokus pada tulisan dinovel itu.

"Na-yya apa kau marah, hem? Maafkan aku, aku janji tidak menggodamu lagi."rengek laki-laki itu.

Nara yang terganggu dengan rengekan sunbaenya itu pun akhirnya menoleh dan meletakkan novelnya di meja.

"Tidak Sunbae. Aku tidak marah, aku sedang membaca novel."

"Kau suka novel?"

"Eum.. iya. Yang bergenre romance saja tapi hhe."

"Kau ini."

"Sunbae kau kesini ada perlu apa? Kau mau pinjam buku ya?"

"Aku hanya ingin menemuimu. Tadi aku ke kelasmu tapi kau tidak ada. Kata temanmu kau berada di sini. Jadi aku kemari."

"Ohh. Lalu ada apa Sunbae mencari ku?"

"Eumm Na-yya. Maafkan kata-kata ibuku kemarin. Sifatnya memang seperti itu."kata Winwin dengan raut serius.

"I,iya Sunbae. Tidak apa-apa aku mengerti."dan tersenyum pada Winwin.

"Lalu bagaimana kemarin kau pulang Na-yya?" tanya Winwin.
" kau tidak apa-apakan?"

"Aku baik-baik saja Sunbae. Aku pulang dengan bus kemarin. Ya.. walaupun aku pulang sedikit larut."jelas Nara.

"Astaga. Maafkan aku Na-yya. Seharusnya aku tidak meninggalkanmu kemarin."sesal Winwin.

"Sudahlah Sunbae. Aku tidak apa-apa."ujar Nara menenangkan laki-laki di sampingnya itu agar tidak merasa bersalah.

"Hem.. Na-yya maafkan aku untuk saat ini aku tidak bisa mengantarmu pulang seperti biasa."

"Sunbae tidak perlu repot-repot minta maaf. Aku kan bisa naik bus untuk pulang."

"Ya. Kau hati-hati ya. Maaf, karena ibu melarangku untuk mengantarmu lagi. Dia sudah tau selama ini aku selalu datang ke Kedaimu Na-yya."

"Iya Sunbae. Aku akan hati-hati. Untuk larangan ibumu dia pasti ingin yang terbaik untukmu Sunbae. Kau tak boleh membenci setiap tindakannya."

"Kau sangat bijak Na-yya."

"Sunbae! Jangan menggodaku."rengek Nara karena ucapan Winwin itu.

"Aku tak menggodamu. Aku berkata benar Na-yya. Kau saja yang terlalu sensitif."ejek Winwin kali ini.

"Sunbae!"ucapnya sedikit teriak.

"Tidak tidak hehe."mengacungkan dua jarinya.

"Issssshhh.. sudahlah Sunbae aku ingin mencari buku lain saja."ujar Nara berdiri menuju rak buku.

CHINESE BOY | Dong Si ChengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang