Belajar Bersama

212 14 1
                                    

Satu hari ini, Nara mendapat libur dari sekolah karena besok akan diadakan ujian akhir semester. Semua murid Anyang mendapat hari tenang untuk ujian tersebut.

Tidak seperti hari libur biasanya, ia akan bermalas-malasan. Sejak bangun tidur tadi ia sudah khusyuk duduk di meja belajarnya. Nara akan mati-matian belajar saat menjelang ujian tiba. Jika nilainya turun ia takut pihak sekolah akan mencabut beasiswanya.

Sesaat akan membalikkan lembaran kertas soal. Ponsel yang ada di atas nakas itu berbunyi. Decak sebal keluar dari mulutnya. Seharusnya tadi ia mematikan saja ponsel itu. Dengan kesal ia menggeser tombol hijau dan langsung mengangkatnya tanpa perlu tau siapa si pemanggil.

"Yeoboseyo?"

"Yeoboseyo Chagi. Selamat pagi," sapanya di sebrang.

"Ha! Oppa?,,,selamat pagi." balas Nara heran.

"Oppa ini kau?"

"Wae? Jelas ini aku. Apa kau tak menyimpan nomor kekasihmu sendiri?" tanyanya seperti akan marah.

"Mian Oppa. Bukan begitu, aku tadi malas untuk melihat kontak namanya. A,aku langsung mengangkatnya asal tadi. Kau marah?" jelas Nara takut-takut.

"Astaga, lain kali lihatlah dulu."nasehatnya.

"Chagiya, kau sedang apa sekarang?"

"Aku sedang belajar Oppa, kenapa pagi-pagi menelfon?"

"Akh! Iya, sekarang aku dalam perjalanan ke rumahmu tunggu aku ya. Mungkin 10 menit lagi aku sampai." katanya membuat mata Nara membulat penuh.

"Oppa kenapa mendadak!"

"Ini kejutan. Aku akan segera sampai, tunggu aku."

"Ta,tapi,,,,,,,"

Belum selesai Nara berbicara lagi sambungan diputus sepihak oleh Winwin. Kekasihnya akan ke rumahnya dan yahh,, lihat saja penampilan Nara saat ini, ia bahkan belum mandi. Matanya masih beler dan piyama tidurnya juga masih menempel di tubuhnya.

"Yak!!! Bagaimana ini. Oppaaaa,,, kenapa kemari segala. Aku harus mandi cepat, astaga kamar ku juga berantakan!" heboh Nara segera saja ia mengambil handuknya dan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

^^

Sepuluh menit kemudian pria manis itu sudah sampai di depan kedai atau kediaman kekasihnya. Winwin melangkah masuk ke dalam kedai itu dan menemukan ibu Nara tengah memasak pesanan ramyeon salah satu pelanggannya.

"Selamat pagi Bibi" sapanya ramah saat menghampiri ibu Nara.

"Oh! Astaga,,, kau si tampan. Ya selamat pagi." balasnya merasakan kehadiran sunbae anaknya itu.

"Pasti mau bertemu Nara ya?" tanyanya kemudian.

"Iya Bibi, kami akan belajar bersama." jawab Winwin disertai senyum manis andalannya.

"Kau manis sekali saat tersenyum. Naiklah Nara ada di atas" suruhnya.

"Ba,baik Bibi terimakasih. Aku ke atas dulu" pamit Winwin dan menaiki tangga rumah itu.

^^

Setelah anak tangga terakhir ia sampai di lantai dua dilihatnya ruang tamu sederhana nuansa khas rumah orang Korea pada umumnya. Namun, sedetik kemudian ia kebingungan di mana letak kamar Nara. Ia lupa bertanya tadi.

Suara pintu terbuka membuatnya menoleh dikiranya itu Nara namun yang keluar seorang gadis bertubuh mungil menggunakan bando merah muda, ia adalah Rena adik Nara. Wajahnya juga tak kalah ayu seperti sang kakak, mungkin gen dari sang ibu yang sama-sama cantik.

CHINESE BOY | Dong Si ChengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang