FIGHTING!

261 17 0
                                    

Hari ini, Nara dan Mina mendapat panggilan dari Jung ssaem untuk menemuinya di ruang musik. Sesampainya di sana mereka lantas mencarinya. Dan menemukan sang guru berdiri tak jauh dari jajaran beberapa gitar di ruangan tersebut.

"Siang Ssaem" sapa Mina pada Jung ssaem.

Menyadari kehadiran orang yang ditunggu Jung ssaem pun berbalik menghadap mereka.

"Oh, kalian sudah datang rupanya," balas guru musik itu, " Kalian sudah tau alasanku memanggil kalian?" sambungnya.

Mina dan Nara yang tak mengerti saling berpandangan untuk beberapa saat.

"Be,belum Ssaem" sahut mereka kompak.

"Memang ada keperluan apa Ssaem?" tanya Nara memastikan.

"Ok! begini dua minggu lagi adalah acara ulang tahun sekolah dan aku mau kalian ikut berpartisipasi dalam duet. Bisakan?" jelasnya

"Kami berduet Ssaem?" kini Mina menyaut.

"Iya kau dan Nara." jawabnya pasti, "Aku mau kalian berduet dan kau Nara" sambil menunjuk Nara dengan jarinya.

"Aku tau kau berbakat bermain gitar, jadi kau yang mengiringi musiknya."

"Baik Ssaem. Tapi Ssaem, untuk lagunya apakah itu random dari kita?" tanya Nara.

"Iya Ssaem." timpal Mina.

"Boleh.. boleh. Silahkan pilih lagu yang menurut kalian kuasai. Buat pertunjukan yang bagus dan mulailah latihan dari sekarang."

"Baik Ssaem kami mengerti" ucap dua gadis itu.

"Ok! sudah jelas ya? Waktu kalian dua minggu lagi. Kalau ada kesulitan temui aku saja." ujarnya dan jalan keluar dari ruangan itu.

"Siap Ssaem!".

^^

Setelah dari ruang musik tadi. Nara dan Mina menuju ke kantin untuk membeli minum dan membicarakan tentang duet yang akan mereka tampilkan nanti.

"Bukankah baru tahun ini kita dapat kesempatan dalam acara sekolah Mina-yya?" tanya Nara.

"Iya Na-yya. Tahun kemarin saat kita masih di kelas 10 belum bisa mengikuti acara besar itu. Maksutku tampil di acara ulang tahun sekolah" balasnya sambil mengingat saat acara ulang tahun Anyang tahun lalu.

"Aku tidak menduga kita akan dipasangkan dalam duet Mina-yya!" ujarnya senang.

"Benar Na-yya. Aku juga senang  kita memang tak terpisahkan,, hha." balas Mina dan mereka berdua pun tertawa.

"Iya Mina-yya. Eumm.. menurutmu kita akan membawakan lagu apa Mina-yya?".

"Apa ya?? aku juga belum memikirkannya Na-yya. Tapi aku ingin lagu yang sedikit beat."

"Akh! bagaimana kalau lagu insomnia dari David Craig saja."

"Apa?? Hahaa apakah itu sesuai suasana hatimu sekarang Na-yya?" goda Mina. Dan itu sukses membuat Nara terkejut.

"Kenapa? Tidak isshh" elaknya dengan semburat merah memenuhi pipinya sekarang.

"Hhhha.. sedekat apa kau dengan Winwin Sunbae sekarang Na-yya?".

"Kau tak perlu tau."

"Hei!! aku perlu tau Na-yya. Aku ini sahabatmu." kesal Mina.

"Nanti aku ceritakan Mina-yya."

"Bohong. Aku mau sekarang."

"Astaga, kau tidak percaya sekali. Kemarin aku pergi bersama Winwin Sunbae. Kami pergi ke Haenggung Street Festival" ungkap Nara pada Mina yang merespon kata-kata Nara dengan raut kaget.

"Ha!! benarkah?? Astaga, aku yakin Winwin sunbae juga menyukaimu Na-yya."

"Mana ku tau. Dia memang selalu bersikap manis padaku. Tapi kan itu juga belum bisa mengartikan kalau dia benar-benar menyukaiku Mina-yya."

"Kau benar. Tapi aku yakin Winwin sunbae itu baik dan tidak mungkin dia mendekatimu karena sesuatu yang buruk."

"Ya. Kalau begitu bagaimana kalau kita mulai latihan besok Mina-yya?"

"Ok!!" ujar Mina menyetujui dengan jari yang membentuk huruf O.

^^

Sore ini, sesampainya di rumah Nara membantu sang ibu di kedai. Suasananya tidak terlalu ramai, mungkin karena belum jam pulang kerja.

Dengan bersenandung kecil Nara mulai menghafal lagu yang akan ia bawakan bersama Mina untuk duetnya nanti.

Tiba-tiba seseorang datang dari balik pintu kedai dan menampilkan wajah rupawan laki-laki yang akhir-akhir ini bersamanya.

"Annyeong Nara-ssi!" sapanya.

"Annyeong Sunbae. Kenapa kau tiba-tiba datang??" tanyanya heran.

"Memang tidak boleh?" tanya Winwin balik.

"Bukan. Bukan begitu Sunbae." jawab Nara dengan mengerucutkan bibirnya.

Ekspresi itu seketika malah membuat Winwin gemas dan kemudian menertawakannya.

"Wae Sunbae??. Apa ada yang lucu?" marah Nara.

"Ani." jawab Winwin, "Hanya saja kau terlihat jelek tadi. Jadi aku tertawa." ejek Winwin.

"Yayayaya." ucap Nara menahan amarah dengan ejeken Winwin.

"Kau marah ya?" tanya Winwin mendekati Nara, "kau tambah jelek kalau marah" ejeknya lagi kemudian tanpa izin mencubit pipi kanan Nara.

"Aw!! Sunbae sakiitt!" jerit Nara mengelus-elus pipinya.

"Kalau begitu jangan marah Nara-ssi." suruhnya dan menangkup wajah mungil Nara.

Nara yang sedari tadi merasa kesal kini merasa detak jantungnya berdetak tak beraturan. Tubuhnya seketika beku dengan wajah Winwin yang berjarak dekat dengan wajahnya.

"A,apa yang akan ka,kau lakukan Su,Sunbae?" Ucapnya terbata-bata.

"Menurutmu?" kata Winwin dengan smirknya.

Nara kini semakin gugup dengan smirk Winwin tadi. Ah! jantungnya kini mungkin akan segera meledak saja.

Tapi seperkian menit Winwin melepaskan tangannya dan tertawa geli melihat raut wajah gadis itu. Dia kemudian mengambil posisi duduk di samping Nara yang masih mematung karena ulahnya tadi.

Nara yang kemudian tersadar kini menoleh ke arah Winwin dirinya merasa malu dengan apa yang ada dipikirannya tadi.

"Nara-ssi kau sedang menghafalkan lagu??" Winwin yang melihat lirik lagu yang terpampang di layar ponsel Nara.

"Iya Sunbae. Tadi Jung ssaem memintaku dan juga Mina untuk mengisi acara ulang tahun Anyang dua minggu lagi. Dan aku akan berduet dengan Mina nanti." jelas Nara.

"Kau juga ikut rupanya. Aku akan menampilkan solo dance nanti. Kau harus nonton ya besok Nara-ssi."

"Sunbae juga ikut memeriahkan acara itu?. Akh! baik Sunbae aku pasti nonton besok!" tanggapnya riang.

"Hem,, kau harus berlatih supaya nanti kau dan Mina tampil dengan baik Nara-ssi."nasehatnya mengelus rambut Nara.

"Iya. Pasti Sunbae!"

"Fighting!" kata Winwin menyemangati.

"Fighting!!" balas Nara dengan mengepalkan tangannya semangat.

CHINESE BOY | Dong Si ChengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang