Ceroboh!

304 28 0
                                    

Suara riuh para murid kini menyeruak diseluruh penjuruh kelas tak kala mereka mendapat jam kosong karena para guru mereka sedang mengadakan rapat mendadak.

Tapi mungkin, karena akan bosan bila tinggal di kelas para murid pun satu persatu keluar meninggalkan kelas. Mungkin akan menuju kantin atau taman sekolah.

Nara yang sejak tadi merasa lapar pun kini berfikir untuk mengambil bekalnya dan memakannya. Saat akan membuka bekalnya tadi. Nara mendengar langkah kaki seseorang. Sontak ia menoleh ke arah jendela dan mendapati sosok tampan sang sunbae sedang berjalan. Dan sekarang sudah berada di ambang pintu kelasnya.

"Su,sunbae" ucap Nara yang mulai terbata.

Winwin tidak menjawab dan malah melangkah masuk untuk mendekat ke bangku Nara.

"Ada apa Sunbae?" tanya Nara.

Winwin lagi-lagi tak menjawab panggilan dan pertanyaan Nara. Tangannya mulai menarik kursi di samping meja Nara dan kemudian mendudukinya. Posisinya kini berada tepat di samping kanan Nara.

"Bukankah aku sudah bilang ditelpon tadi malam. Aku akan menemuimu hari ini?" jawab Winwin akhirnya buka suara dan menjawab pertanyaan Nara tadi.

"Akh! iya.. ya. Kenapa aku jadi pelupa sekarang." ucap Nara menyalahkan dirinya sendiri. Winwin pun hanya tersenyum tipis mendengar perkataan Nara.

"Nara-ssi, kemana perginya teman-temanmu?"

"Mereka semua keluar Sunbae. Mungkin karena jam kosong dan memilih pergi ke kantin atau ke taman sekolah." jelas Nara dengan senyum manis ke arah Winwin.

"Ohh.. lalu kenapa kau tidak ikut mereka saja?" tanyanya lagi.

"Aku, aku malas Sunbae hhe." jawabnya disertai cengiran.

"Sekarang apa yang sedang kau lakukan?"

"Aku sedang. Akh! akan makan siang Sunbae."

Dengan hati-hati Nara membuka kotak bekalnya. Dan mengambil satu potong sandwich lalu memberikannya pada laki-laki di sampingnya itu. Winwin pun dengan ragu menerimanya.

"Untukku?" tanyanya

"Em!" responnya sambil mengangguk, " Mari makan bersama Sunbae."ajak Nara.

Winwin yang mengerti maksut Nara pun mulai melahap sandwich itu bersama Nara.

"Apa ini buatanmu Nara-ssi?"

"Bukan Sunbae, ibuku yang membuatnya."

"Besok aku ingin makan tapi buatanmu sendiri. Bagaimana?" Ujar Winwin pada Nara.

Nara yang lahap makan pun menoleh.

"Hem.. itu. Baiklah Sunbae  besok aku akan membuatkan khusus untukmu." ucap Nara menyetujui.

"Aku tunggu besok. Tapi apakah kau memang membawa bekal setiap hari Nara-ssi?"

"Iya Sunbae. Ibuku selalu membuatkannya untukku dan adikku."

"Kau memiliki adik?" tanya Winwin dengan alis terangkat.

"Iya Sunbae namanya Rena."

"Oh.. ku pikir kau anak tunggal Nara-ssi."

"Ah.. tidak Sunbae. Lalu, kalau Sunbae sendiri apa memiliki saudara?"

"Aku memiliki seorang kakak."

"Laki-laki?" tanya Nara penasaran.

"Bukan, dia perempuan sekarang dia berada di China." jawab Winwin menoleh pada Nara.

"Ku kira laki-laki."

"Memang kenapa kalau laki-laki?"tanya Winwin selidik.

"Mungkin kalau laki-laki juga akan setampan dirimu Sunbae." ungkap Nara tanpa sadar. Saat ia menoleh ke arah Winwin ia kaget dengan apa yang sudah ia katakan barusan.

"Eh! a,anu Sunbae aku,," ucap Nara gelagapan dan pipinya yang sudah tampak memerah menahan malu.

Pria itu malah tersenyum mendengar pengakuan gadis di depannya itu.

"Maksutmu tadi kau mengakui ketampananku ya Nara-ssi?" tanyanya dan mendekatkan wajahnya ke depan wajah Nara.

Nara yang sudah salah tingkah itu malah mencoba menjauhkan wajahnya dari tatapan Winwin.

"K,kau memang tampan Sunbae," ucap Nara lagi yang tidak bisa mengendalikan perkataannya. Dan malah semakin membuatnya terlihat mengakui visual pria manis itu. Ya, walaupun kenyataannya benar adanya.

CHINESE BOY | Dong Si ChengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang