Thanks of Rain

401 36 0
                                    

Derasan air yang turun dari awan hitam tebal siap membasahi. Tak terkecuali para murid yang berlarian dari gedung untuk pulang.

Jam pulang sekolah yang sudah berbunyi beberapa menit yang lalu itupun juga membuat gadis bermata sipit itu keluar dari kelas. Ia berjalan menyusuri koridor yang sudah mulai sepi. Saat manik matanya melihat arah luar jendela, hujan turun cukup deras. Segera ia mengambil payung kecil yang ada di tas miliknya.

Sesaat akan sampai di depan gedung sekolah. Ia menangkap sosok laki-laki yang sedang berdiri. Sepertinya menunggu hujan reda.

Langkah Nara pun kini berhenti di samping laki-laki tadi. Dan akan membuka payung yang digenggamnya.

"Hujan deras sekali," keluh Nara pada hujan yang turun semakin lebat. Tanpa melihat siapa sosok laki-laki di sampingnya.

Saat akan beranjak pergi. Tiba-tiba sebuah tangan mencegahnya.

"Bisakah aku ikut dengan mu. Aku tidak membawa payung." katanya.

'Oh.. astaga!! dia Winwin Sunbae. Bagaimana aku tidak sadar dia yang berdiri di sampingku' batin Nara dalam hati.

"Akh!!.. bo-boleh Sunbae," balasnya dengan tersenyum kikuk.

"Terimakasih." ucapnya tersenyum, "hanya sampai gerbang saja supirku sudah menunggu di sana." jelasnya.

"I,iya. Ayo Sunbae," dan mereka mulai berjalan menembus hujan yang belum mereda itu.

Sesampainya di gerbang sekolah. Mereka berjalan menghampiri mobil yang akan menjemput Winwin.

"Terimakasih tumpangannya" ucap Winwin.

"Sama-sama Sunbae." balasnya tersenyum manis.

"Di mana jemputan mu??" melihat sekeliling.

"Aku naik bus Sunbae."

"Kalau begitu naiklah. Akan kuantar kau pulang." tawar Winwin.

"Akh.. tidak Sunbae itu merepotkan." tolak Nara.

"Tidak apa-apa, ini sebagai rasa terimakasih ku padamu sudah mau memayungiku tadi" jelas Winwin dan menarik tangan Nara ke dalam mobil.

Akhirnya Nara diantar pulang oleh sunbae pujaannya itu. Jantungnya kini mungkin sudah akan meledak, pipinya mulai memanas saking gugupnya duduk berdampingan bersama laki-laki bertubuh kurus itu.

"Di mana rumah mu??" tanya Winwin.

"Akh!! Itu.…." jawab Nara menggantungkan kalimatnya.

"Di mana??" tanya Winwin sekali lagi dan mendekatkan wajahnya ke arah Nara.

Gadis itu pun semakin gugup. Tak kala wajahnya dipandang Winwin dengan intens. Tapi akhirnya, dia berhasil menjelaskan arah menuju rumahnya.

Sampailah kini mobil yang mengantar Nara di depan kedai ramyeon sekaligus tempatnya tinggal bersama ibu dan adiknya.

"Di sini??" tanya Winwin memastikan.

"Iya Sunbae. Terimakasih sudah mengantarku."

"Eumm...  sama-sama. Aku juga terimakasih" balas Winwin tersenyum.

"I,iya.." ucap Nara sambil menunduk dan keluar dari mobil tersebut.

Mobil itu pun mulai melaju pergi. Sedangkan Nara masih berdiri di tempatnya sambil menormalkan detak jantungnya yang sedari tadi terpompa dua kali lebih cepat dari biasanya. Seperkian detik kemudian ia mengulas senyum saat mengingat pertemuannya dengan sunbae pujaannya.

"Dia sangat baik dan terlihat 1000 kali lebih tampan dari jarak dekat" ucapnya kagum.

CHINESE BOY | Dong Si ChengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang