Sebelum membaca, vote dulu ya:) biar makin semangat nulisnya heheh....
SEMANGAT 💪🏽
Jangan lupa komen juga, kalau mau follow juga gakpapa HAHAH
KEEP SPIRIT AND SAY "SETUJU BANG"😉
----------------------------***--------------------------
Tahun ajaran baru di SMA Garuda sudah dimulai.
Ara sudah sangat siap menjalani kehidupan SMA nya, gadis tomboy itu berjalan menuruni anak tangga dengan senyum lebarnya.
"Pagi keluargaku tercinta". Sapanya kepada tiga orang yang duduk di meja makan.
"Pagi sayang, kamu mau sarapan apa?". Balas mama Ara yang tengah meletakkan nasi di piring papanya.
"Gak dulu ma, Ara mau langsung berangkat ke sekolah. Azizi udah jemput didepan, gak enak bikin dia nunggu lama". Ucap Ara sambil mencomot roti tawar di tangan Anin, kakaknya. Membuat Anin melirik Ara dengan tatapan tajam.
"Ya udah, hati-hati ya sayang". Ara mengangguk, lalu mencium tangan orang tuanya dan melenggang pergi menyusul Zee yang sudah menunggunya.
"Hallo my bro, apa kabar nih? Gimana liburannya seru gak?". Ucap Ara dengan sedikit berlari dan memeluk Zee.
"Overall b aja". Balas Zee setelah pelukan Ara ditubuhnya renggang.
"Berangkat sekarang?". Tanya Ara polos.
"Berangkat taun depan aja gak sih?". Zee menjawab sambil meletakkan telunjuk di dagunya seolah berpikir.
"Anak anjing!! Masih nyebelin aja lu". Ara menoyor dahi Zee pelan. Ara duduk di joke belakang motor Zee lalu memeluk Zee dari belakang dan berkata "Yuk sayang, kita berangkat".
"JIJIK ANJING!!" bentak Zee menghempaskan tangan Ara yang melingkar di perutnya dengan kasar, tubuhnya langsung merinding. Sedangkan Ara hanya tertawa ngakak sambil memukul kepala belakang Zee.
Sesampainya di sekolah, Zee dan Ara langsung menjadi pusat perhatian kakak kelas bahkan teman seangkatannya juga. Ara hanya cuek dan tidak peduli, berbeda dengan Zee yang langsung menebar pesonanya. Ara sudah tidak heran dengan sikap Zee yang seperti itu, karena memang waktu di SMP dulu Zee dijuluki sebagai buaya betina dan kang ghosting.
***
Jam pelajaran pertama sudah mereka lewati dengan baik, kini semua siswa sudah berhamburan keluar kelas menuju ke kantin. Ara dan Zee baru keluar kelas, tetapi langkah Ara terhenti saat melihat cewek dengan rambut panjang terurai sedang berjalan sambil memegang dadanya dan satu tangannya lagi ia gunakan untuk berpegangan pada tembok supaya tubuhnya tidak terjatuh.
Zee yang merasa Ara tertinggal di belakang menoleh dan menghampiri Ara.
"Kenapa, Ra?". Zee menepuk pundak Ara pelan.
"Liat deh". Ara mengarah kepala Zee ke cewek yang tadi dia lihat.
"Kak Chika?"
"Lo kenal?". Tanya Ara
"Kenal lah, dia tetangga gue. Tetangga agak jauh sih, tapi masih satu komplek." Jawab Zee.
"Kalo tetangga jauh, kok lo kenal?" Ara menaikkan satu alisnya
"Ya elah, orang satu komplek juga kenal kali sama keluarganya kak Chika"
"Wihh terkenal dong". Ara terkekeh kecil menanggapi ucapan Zee.
"Gimana gak terkenal? Keluarganya kak Chika titisan bidadari semua. Jangan ketemu sama mereka deh, entar lo mimisan". Timpal Zee sambil tertawa, saat Ara meliriknya sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST LOVE ✓
Teen Fiction"Aku akan mencintai kamu sampai jantung ini berhenti berdetak" -Chika "Terimakasih atas kenangannya, kamu cinta pertama aku dan kamu akan tetap jadi cinta terakhir aku" -Ara "Jaga pemberian aku baik-baik ya, Ra" -Chika "Kamu akan selamanya ada di...
