1

3.2K 380 2
                                    

    Seminggu lagi akan diadakan perayaan ulang tahun ke enam belas putri Yona, seluruh penduduk menyambut antusias menunggu perayaan tersebut.

 "Sudah sepuluh tahun sejak kematian ayahku, Raja Junam. Kerajaan kita, Kouka adalah kerajaan kecil yang dikelilingi oleh kerajaan kerajaan kuat yang berada di utara dan selatan, yang melibatkan kita dalam banyak peperangan. Akan tetapi, kita patut bersyukur selama sepuluh tahun kita lewati tanpa peperangan yang berarti, dan sampai saat ini kita bisa menikmati kemakmuran di negri ini"ucap Raja lalu kembali melanjutkan pidato nya.

Dilain tempat, sang putri tengah mematut tubuhnya didepan cermin.

"Anda terlihat luar biasa Putri"ucap seorang pelayan bernama Min-soo yang tengah menatap sang putri dengan nampan teh ditangannya.

Disebelahnya berdiri seorang gadis yang tengah memakai penutup kepala yang sedang melihat sang putri dengan tatapan datar.

"Yona, kau harus segera ke halaman"ucap gadis itu pelan.
"Tidak! Masih ada yang kurang" sang putri berbalik sambil melempar jubah yang ia pakai kearah gadis tadi.

Raja memasuki ruangan tersebut dan melihat sang putri yang masih belum siap, melihat kedatangan ayahnya sang putri menundukkan kepala penuh sesal.

"Ayah! Maaf aku tidak bisa menemani ayah tadi"ucap sang putri, sang Raja tersenyum.

"Tidak apa, Yona. Lagipula itu hanyalah sebuah formalitas"ucap sang Raja melirik gadis yang berada disamping Yona.

"Kenapa kau berada disini (name)? " ucap sang Raja tanpa suara, namun cukup jelas bagi (name).

"Maaf Raja, saya hanya menemani Putri Yona,"ucap (Name) sambil mendekat kearah Raja lalu kembali berbisik .

"Harusnya kau membunuhku dulu, bukan menelantarkan ku Ayah" bisik (name) lalu pergi, membiarkan kegaduhan yang dibuat oleh saudari kembarnya bersama Hak, seorang jendral Kouka sekaligus orang yang disukainya.

(Name) berjalan pelan disekitar istana, gadis itu memang tidak sering keluar karena perintah sang Raja yang menyuruh nya agar tetap dikediamannya.

"Su-won? " bisik (Name), mendapati keberadaan pemuda bersurai pirang tersebut tengah menepuk kepala Yona pelan lalu pergi meninggalkan Yona dengan Hak yang kembali bertengkar.
"Seharusnya aku yang berada di posisi itu, Hak tidak akan pernah melirikku barang sedetikpun"gumam (Name) lalu pergi menjauh dari tempat Hak dan Yona.

***

Pesta ulang tahun ke 16 sang Putri digelar dengan meriah, tentunya hanya untuk Putri Yona. Berbeda dengan Yona yang tengah memakai baju kebesaran nya, (Name) tengah berlatih pedang di halaman belakang paviliumnya.

"Ck, berisik sekali" Keluh (Name) sambil mengusap dahinya, gadis itu diperbolehkan untuk berlatih pedang tentunya atas izin sang Raja.

Manik ungunya tanpa sadar melihat keberadaan tiga orang yang ia kenal, Su-won yang tengah memberikan jepit rambut kepada Yona dan membuat Yona blusing, jangan lupakan Hak yang tengah berbincang dengan Su-won setelah Yona pergi.

(Name) hanya diam melihat kejadian tersebut, namun perasaannya mulai tidak enak setelah kepergian Hak.

"Aku harus berhati-hati malam ini" gumam (Name) lalu masul kedalam ruangannya.

Tbc

Jeng jeng jeng! Miru balik dengan anime Akatsuki no Yona, seperti yang telah readers lihat, readers memiliki perasaan kepada Hak dan juga saudari kembar Yona. Pliss komen dan votenya ya?.

Gomennasai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang