3.

2.4K 358 15
                                    

Hak, Yona dan name berhasil kabur berkat Min-sok yang membantu mereka. Yona terlihat kelelahan karena harus berlari hingga kehutan.

"Hak!" panggil name dengan nada datar. Hak menoleh kearah name, sedangkan name tengah menatap Yona kasihan.

"Kita akan beristirahat dulu" ucap name pelan seraya menyelimuti Yona dengan jubahnya.

"Hak, Name. Apakah kalian juga akan dibunuh? Apakah aku juga akan mati? "tanya Yona dengan nada lirih.

Name memeluk Yona erat, bisikan penenang diberikan kepada saudaranya tersebut.
"Kami tidak akan mati semudah itu Yona, kami akan menjagamu" ucap name dan disetujui oleh Hak.

***

Didalam istana, Su-won tengah berandam. Upacara pengangkatan dirinya sebagai raja Kouka akan dilangsungkan pagi ini.

"Aku tidak menyangka, bahwa dirimu adalah saudara kembar Yona. Name" gumam Su-won dengan nada sendu.

Pikirannya melayang dimana ia, Yona dan Hak tengah bermain bersama. Namun maniknya tidak sengaja melihat seorang gadis kecil yang terlihat seperti Yona tengah menatap mereka dengan tatapan sendu.

"Su-won - sama, acaranya akan segera dilaksanakan" lapor Kye-sook.

Su-won segera beranjak meninggalkan kolam menuju kamarnya.

***

Mun-dok tampak terkejut akan kedatangan Hak, Yona dan seorang gadis bertudung ketempatnya.

"Akan kujelaskan nanti" ucap Hak dengan nada pelan.

"Lama tidak bertemu Kakek" Name membuka tudung jubahnya, menampilkan rambut merahnya yang berkilauan terkena sinar matahari.

"Hime-sama! " Mun-dok kembali terkejut, ia sama sekali tidak menyangka bahwa ia akan bertemu Name untuk kedua kalinya.

"Kakek, lebih baik kita masuk dulu. Aku takut, prajurit melihat kedatangan kami ke suku angin" ringis name.

Keempat orang tersebut masuk kedalam rumah Mun-dok, Yona pun segera dirawat karena masih syok akan kematian raja.

Hak menceritakan semuanya kepada Mun-dok secara rinci, dan sesekali Name ikut menambahkan.

"Jadi Kakek sudah mengenal Hime? " Hak menatap tidak percaya kepada Mun-dok.

"Aku mengenal Hime jauh sebelum kau diangkat sebagai jendral, Hak" jawab Mun-dok tenang.

"Ha?!" Hak memasang wajah bingung.

Tbc

Miru back!!! Maaf kelamaan update cerita nya, pikiran Miru lagi buntu buat lanjutin cerita. Terima kasih buat kalian yang udah nyemangatin Miru, terhura saia.

Love from Miru

Gomennasai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang