7.

1.7K 236 10
                                    

(Masih dihari yang sama)

"Kija, kau benar benar bisa merasakan keberadaan naga kan? " tanya Yoon memastikan sambil melihat peta yang berada ditangannya.

Kija menganggukkan kepalanya penuh percaya diri,
"Seiryuu lah yang paling dekat dengan kita saat ini" ucap Kija dengan bangganya.

"Hee~ kau bisa mengenalinya ternyata, lalu dimana keberadaan Seiryuu sekarang?" tanya Name dengan wajah berseri.

"Aku merasakannya dari arah sini" ucap Kija.

"Ahh.... Lokasinya agak samar ternyata" ucap Yoon ragu.
"Jangan khawatir, aku sudah mengumpulkan semua informasi. Kalian bisa mengikuti ku" ujar Kija sambil berjalan.

"Tentu saja aku khawatir! Bagaimana aku bisa mengikuti orang yang baru pertama kali keluar dari desa! " seru Yoon kesal.

"Meskipun begitu, aku cukup tau mengenai dunia luar" balas Kija,
"Suku ku telah mengumpulkan semua informasi mengenai daerah sekitar, jadi... "

"Ano Kija-kun disitu ada.... " ucapan Name terpotong karena Kija telah jatuh kesebuah lubang yang cukup dalam.

"...Lubang" Name menatap Kija kasihan, itu pasti memalukan, pikir Name.

"Kija, apakah kau baik-baik saja? " tanya Yona sambil melihat kebawah.

Kija mengusap bagian tubuh belakangnya yang terasa sakit. Pandangannya tertuju kearah serangga yang mengelilinginya.
"Siapa yang menyuruh mereka berada disini?!" ujar Kija dengan nada ketakutan.

Seekor ulat jatuh kehidung Kija, membuat pemuda itu menjerit ketakutan, dan segera naik keatas.

Name menatap Kija dengan tatapan geli, menurutnya ini merupakan sebuah hiburan tersendiri.

"Aku masih bisa merasakan bagaimana hewan itu merayap disekujur tubuhku" ucap Kija berulang kali.

"Ternyata naga itu lebih lemah dari pada serangga ya"ucap Hak dengan senyum miringnya.

Ahh... Apakah aku pernah mengatakan kalau Hak dan Kija itu seperti tom dan jerry.

"Apa kau bilang! Berani nya kau berkata seperti itu, kekuatan ini didapatkan dari dewa bla bla bla"

Entah mengapa rasa sendu mengalir dihatinya, kedua manik ungunya menatap keempat orang yang berharga bagi dirinya.

Kau harus pergi! Tidak ada tempat bagimu disini!

Suara itu kembali, beberapa hari terakhir ini beberapa suara yang entah dari mana langsung mengganggu dirinya.

"Mereka pasti menerima ku, pasti" gumam Name mencoba meyakinkan dirinya sendiri.

Hanya satu orang yang akan menjadi penerus, dan Yona lah orangnya. Kau hanyalah parasit bagi Yona.

Lagi... Suara itu masih berdengung dikepalanya, bagaikan kaset rusak yang terus memutarkan lagu yang sama.

Perlahan....tubuh Name limbung, pemandangan didepannya berubah drastis. Bukan pemandangan hutan yang sedari tadi ia lihat, melainkan medan perang dengan banyak mayat bergelimpangan.

Tidak jauh dari tempat Name, terlihat Yona berdiri dengan busur ditangannya beserta para naga dan Hak yang berdiri disisi Yona.

"Kau bukanlah saudari ku Name. Kau hanyalah pecahan kecil dari kekuatan Hiryuu. Selama ini aku tidak pernah menganggap dirimu sebagai saudaraku" ucap Yona dengan nada dan tatapan yang dingin.

Name menggelengkan kepalanya cepat, menolak ucapan Yona yang sangat menyakitkan hatinya.
"Yona... Apa maksudmu? Aku adalah kakak mu, kita menghabiskan waktu bersama hingga..... "

Sebuah anak panah melesat kearahnya dan tertancap tepat didepan Name yang tengah bersimpuh.

"Hak!!! Katakan kepada Yona bahwa aku adalah saudara kembarnya. Kita menghabiskan waktu bersama hingga sekarang! " seru Name kepada Hak yang tengah menatapnya tajam.

"Hentikan omong kosong mu, Name! Aku dan Hime tidak pernah bersama dengan mu selama ini. Lebih baik kau pergi dan jangan pernah menampakkan wajahmu lagi kepada Hime. Atau kau akan kubuat sengsara!!!"

Name menangis tersedu-sedu, berulang kali dirinya mencoba berdiri dan mengejar Yona. Namun, Sebanyak apa dirinya mencoba sebanyak itu juga dirinya jatuh hingga membuat tangan dan kakinya lecet sana sini.

Sebuah bayangan didepan membuat Name menengadahkan kepalanya, manik ungunya membesar. Su-won berdiri tepat didepannya, secercah harapan muncul kembali. Seutas senyum tipis muncul diwajah Name, membuat dirinya terlihat sangat menyedihkan.

"Su-won hiks.... Katakan pada Yona bahwa aku sangat menyayangi dirinya hiks.... Aku juga sangat menyayangi dirimu Su-won" Name mencoba menggapai Su-won namun ditepis oleh Su-won dengan keras.

"Satu hal yang harus kau tahu Name, aku tidak pernah menyukai dirimu. Kau hanyalah parasit yang harus dimusnahkan" suara gesekan baja terdengar.

Su-won mengeluarkan pedangnya lalu mengarahkannya kearah Name, bersiap untuk memotong leher gadis itu.

"Takdir apa yang kau sebenarnya yang kau rencanakan" lirih Name seiring dilayangkan nya pedang kearahnya.

Crasss






Tbc

Gomennasai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang