2.

2.8K 393 10
                                    

Hujan ringan melanda kerajaan Kouka dikeheningan malam, para prajurit berkeliling guna menjaga istana.

"Terlalu hening disini"gumam Hak sambil menutup matanya.
"Jendral Hak, mau minum? "tanya Min-sok dengan wajah ceria.

Hak tersenyum tipis lalu mengiyakan tawaran Min-sok. Didalam paviliumnya, (name) tengah membersihkan pedangnya dengan sehelai kain.

"Aku harus menemui Raja II segera, setidaknya aku sudah memperingati Raja nanti" gumam (name) lalu memakai jubah dengan rambut yang ia ikat tinggi, tidak lupa pedang ia selipkan dipinggang nya.

Paviliumnya dengan ruangan Raja cukup memakan waktu banyak mengingat ia diasingkan. Suara keributan ditengah lapangan membuat (name) menghentikan langkahnya.

Dengan langkah tergesa-gesa (name) mengganti tujuannya untuk sekedar melihat sumber keributan tersebut.
Manik ungunya membesar, melihat Yona tengah dikelilingi oleh para prajurit dengan pedang disekelilingnya.

"Su-won" ucap (name) dengan nada rendah ketika melihat pemuda itu tengah berdiri tegak dengan sebilah pedang ditangan kanannya,oh jangan lupakan bercaj darah yang ia yakini adalah darah ayahnya.

Tidak berapa lama Hak muncul dan langsung menyerang para prajurit yang mengelilingi Yona, sepintas (name) melihat gerakan mencurigakan salah satu prajurit yang terlihat ingin mendekati Yona.

(Hak dan Yona)

"Su-won sama, dimana Raja? "tanya Hak dengan wajah yang menggelap.
"Aku sudah mengirimnya keneraka"balas Su-won dengan tatapan dingin.

Sebuah anak panah meluncur bebas yang langsung mengenai sapah satu prajurit.

"Raja telah dibunuh!" Seru (name) sambil berlari menuju Yona. Semua orang terlihat terkejut mendapati seorang gadis mendekati mereka.

"(Name)! " seru Yona dengan air mata yang kembali muncul. Sesampainya didekat Yona, (name) memeluk saudaranya tersebut cukup erat.

"Siapa kau! "seru Kye-sook dengan suara lantang. (Name) menyibakkan penutup kepalanya lalu berseru.

"Aku Putri pertama kerajaan Kouka, (Name)! "seru (name) lantang, rambut merahnya berkibar membuat Kye-sook dan semuanya terdiam.

"Dan kau Su-won! Kupikir aku bisa mempercayai mu untuk menjaga Yona dan kerajaan Kouka!" sambung (name) dengan tatapan tajam.

Hak memandang (name) tidak percaya, selama ini ia tidak tahu bahwa Yona memiliki kembaran,     Su-won pun juga menatap (name) lama.

Hak yang menyadari keterdiaman semua orang menggunakan kesempatan tersebut untuk melarikan diri, Yona digendong dengan sebelah tangan sedangkan (name) memimpin jalan didepan meninggalkan Su-won dengan tatapan menyendu.

Gomennasai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang