Ova

1.5K 173 8
                                    

Disinilah kamu berada, tengah duduk di sebuah cafe dipinggir jalan dan tengah menunggu seseorang sambil membaca buku tentang sejarah mengenai sebuah kerajaan bernama Kouka.

"Apakah aku membuat mu menunggu lama?" Suara yang terdengar lembut namun tegas itu membuat fokusku menjadi teralihkan.

"Tidak kok kak Su-won. Aku juga baru sampai beberapa menit yang lalu" jawabku seraya menutup buku tadi.

Su-won melirik buku ditangan (Name) penasaran, lalu tersenyum tipis ketika ia membaca judul buku tersebut.

Setelah banyak hal yang terjadi, dan banyak cara yang dilakukan Su-won akhirnya ia bisa berbicara dengan (Name) yang notabene adalah adik tingkatnya dikampus.

"Tertarik dengan sejarah kah?" Tebak Su-won, (Name) menatap sekilas bukunya lalu menggelengkan kepalanya pelan.

"Sejujurnya aku tidak tertarik, tapi buku ini seperti mempunyai kekuatan magis, membuat ku tertarik ingin membacanya" jelas (Name) singkat.

Su-won mengangguk singkat lalu memanggil pelayan, pesanan pun dicatat lalu keduanya tinggal menunggu.

"Apakah kamu percaya adanya reinkarnasi?" Tanya Su-won tiba-tiba.

(Name) mengerjabkan kedua matanya bingung, dirinya sih percaya jika reinkarnasi itu memang ada.
"Ya, aku percaya. Memangnya kenapa kak?"

"Kalau begitu, kamu percaya jika aku dan kamu sudah terikat dimasa lalu dan berinkarnasi?"

"Entahlah, tapi jika itu memang benar. Maka aku akan sangat senang" (Name) tersenyum hangat, kedua matanya menyipit membentuk lengkungan.

"Soalnya aku kembali bertemu dengan seseorang yang kucintai dikehidupanku sebelumnya" jelas (Name).

(Name) terpaku sesaat ketika melihat wajah Su-won memerah, dengan segera pemuda itu menutup mata (Name) dengan sebelah tangannya.

(Name) tertawa kecil lalu menyingkirkan tangan Su-won dari hadapannya, menggenggam lembut tangan yang lebih besar dari tangannya.

"Kenapa Su-won malah menutup mataku, padahal aku ingin melihat wajah tersipu Su-won" Goda (Name).

Siapa yang tau hati seseorang bukan? Gadis itu telah jatuh cinta pada pandangan pertama ketika ia menabrak Su-won ketika itu.

"Aku menyukai Su-won" ucap (Name) ceria, Su-won membalas genggaman tangan (Name) lalu menatap sang gadis dengan lembut.

"Aku juga menyukaimu, permaisuriku"

***

Yona menatap (Name) tajam, alasannya sangat simpel. (Name) tidak memberitahu dirinya bahwa gadis itu telah memiliki pacar.

"Maafkan aku, lagipula aku malu mengatakannya. Yona juga tidak bilang kalau sudah berpacaran dengan senior Hak!" Balas (Name).

Yona membuang wajah, cukup malu ketika mereka ditatap beberapa orang, ya mereka tengah berada dikantin kampus.

"Ma-mana ku tahu kalau Hak akan menembakku"

"Aku pun begitu, yahh walaupun secara teknis aku yang menyatakan perasaan terlebih dahulu" ucap (Name) sambil menggaruk rambutnya, cukup heran dari mana datang keberaniannya itu.

"Jadi...apakah benar jika kalian terhubung dikehidupan sebelumnya?" Tanya Yona penasaran dengan wajah berseri-seri.

"Ya, aku juga sudah mengingat semuanya. Cukup beruntung ketika ku baca bahwa seseorang yang berinkarnasi tidak akan mengingat kehidupannya yang dulu"

(Name) mendapakan ingatannya dulu beberapa hari sebelumnya, gadis itu tidak menceritakan secara detail mengenai kehidupan nya dulu, cukup dirinya dan Su-won yang tau.

"Kalian sedang apa?" Kedua gadis itu menoleh secara serentak ketika sebuah suara menginterupsi pembicaraan mereka.

"Hanya sebuah gosip mengenai dosen kiler" jawab (Name) terhadap Su-won.

Su-won datang bersama Hak, keduanya duduk berhadapan, dengan Hak disamping Yona dan Su-won disampingku.

(Name) dan Su-won tertawa kecil ketika melihat pertengkaran kecil terjadi terhadap Yona dan Hak.

Tidak ada rasa dendam ataupun sedih, Su-won sudah menjelaskan semuanys setelah dirinya meninggal.

Yona dan Hak sangat menyesal, bahkan Yona sempat depresi ketika mengetahui bahwa dirinyalah yang berkorban.

"Mengingat masa lalu istriku?"

Oh ingatkan dirinya untuk memukul kepala Su-won ketika pulang nanti.

"Aku bukan istrimu" balas (Name). Su-won terkekeh pelan lalu mengusap tangan (Name) pelan.

"Bagaimana kalau setelah kamu wisuda kita menikah?"

(Name) menatap Su-won terkejut, hell. Pemuda itu kira menikah semudah bernafas saja.

Tbc ova....

Oh ini masih ova 1 ya, maaf banget kalau gaje dan pokoknya jelek lah.

Jangan lupa vomments readers!

Gomennasai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang