Setiap cerita pasti ada makna
Ada pertemuan pasti ada perpisahan
Ada awal ada akhir
Ada pula yg berakhir pada happy ending atau sebalik nya sad ending
Setiap cerita pasti
Ada makna
Ada tawa,tangis,drama dan pengorbanan bahkan
melindungi satu sama l...
Namaku Queensyah Fara Aurora, panggilan sehari hari ku ialah Queen bisa juga Fara,saat ini aku sudah duduk dibangku XI SMA dan aku adalah anak terakhir dari dua bersaudara. Aku suka hujan, disaat yang lain menghindar aku justru datang menghampirinya ntah lah bagiku hujan adalah canduku yang mampu membuat ku kian merasa tenang jika berada dibawahnya. Deruh serta bau hujan yang khas membuat ku merasa sedang berada didalam kedamaian yang membuatku tak ingin melewatinya. Aku bukanlah Raina, kalian tahu Raina?? Yaps dia seorang tokoh difilm MAGIC HOUR, yang juga menyukai hujan. Dia seorang gadis yang cantik dan banyak disukai oleh pria pria tampan, yang memiliki karakter yang romantis, easy going, jujur, pemberani, dan selalu mampu membuat siapapun akan merasa nyaman didekatnya. Sedangkan aku, aku berbanding balik dengannya?? Aku memiliki kebiasaan menyendiri, menjauh dari keramaian dan aku tak menyukai kejujuran tentang diriku, apa yang ku alami dan apa yang sedang kurasakan, dan aku lebih suka menyimpan sendirian jika sudah tak mampu, aku akan menuaikannya melalui goresan pena atau mengetiknya dilaptop.
"Queen, masuk nak hujan makin gede. Nanti kamu sakit," teriak Bunda ku untuk kesekian kalinya.
"Iya Bunda, bentar lagi. Queen lagi di zona nyaman nih," teriak ku agar Bunda ku bisa mendengarkan penuturan ku.
"Yaudah terserah kamu aja," aku hanya menyunggingkan sedikit senyum ku padanya, aku tahu mungkin Bunda ku sudah gedek atau bahkan udah capek menyuruh ku untuk berhenti. Hahahahha.
"Maafin Queen Bunda, karna Queen gak mau melewati moment ini."
"Karna bau dan deruh ini mampu membuat Queen merasa lebih nyaman,"
"Queen kuat kok Bun, dan Queen gak bakal sakit karna hal ini sudah terbiasa dan Queen terlalu candu dengan hal ini,"
"Jangan kutuk Queen Bunda. hehehehe," ujar ku dibawah guyuran hujan yang terus mengalir diwajah ku. Walaupun ku tahu, Bunda tidak akan bisa mendengar ucapan ku.
Kurentangkan tangan ku seraya menengadah keatas, tersenyum dan berterimakasih pada Allah sudah menurunkan hujan disore ini.
•••••...•••••
Namaku Reyvan Adyatama Matthew, panggilan ku ialah Rey. Saat ini aku sedang duduk dibangku XI SMA. Aslinya aku anak tunggal, namun sewaktu aku belum lahir orang tua ku mengadopsi anak laki laki yang kini telah menjadi kakak ku. Orang tua ku tak pernah membedakan kami bagi mereka kami itu sama dan akupun tak pernah menganggap kakak ku adalah kakak angkat, yang ku tahu ia adalah kakak kandung ku dan aku sangat menyayangi kakak ku itu walaupun aku sangat menyebalkan dan gak bisa diatur, tapi dia tak pernah memarahiku begitupun dengan orang tua ku.
"Rey bangun woyy," aku merasakan ada seseorang yang sedang menggoyang goyangkan kaki ku dan menyuruh ku untuk bangun dari tidur ku.
"Apasih kak, Gua ngantuk nih," iyapss, dia adalah Nicholass Matthew kakak pria ku, tanpa ku melihat wajahnya aku sudah tahu kalau itu adalah suara dia, dan dia 2 tahun lebih tua dariku.
"Setdah bocah bangun woyyy, mandi udah sore mentang mentang lagi hujan makin enak aja molornya," aku tak memperdulikan ocehannya yang kulakukan adalah mempererat selimut ku dan mencari posisi ternyaman.
"Eh eh eh, dihhh bocahh malah ngencengin selimutnya. Bangun woyy,"
"Brisik ah, pergi aja sih kak gua masih ngantuk."
"Nggak gak, kakak kesini disuruh Mama buat bangunin elu."
"Bilangin ke Mama, anaknya yang ganteng ini lagi bogan,"
"Bogan apaan," tanyanya.
"Bogan itu (Bobo ganteng)," jawab ku enteng.
"Dih si anjir, kaya gini ganteng? Gimana jeleknya?," tuh kakak aku tu emang rada songong.
"Jeleknya?," ujar ku seraya memposisikan diri bersender dan dikepala kasur dan menghadap dirinya.
"He'e," ku ambil Hp ku dan ku buka kamera depannya, setelah itu kulihat kan ke kakak ku menyodorkan kewajahnya.
"Jeleknya, yah kaya yang lagi ngaca dikamera ini."
"Dih si anjir adek durhaka lu yah sama gua," aku terpingkal pingkal menertawakan ekpresi wajah kakak ku dan hal itu membuat rasa ngantuk ku hilang ntah kemana. Ntahlah, aku sangat senang melihat kekesalan kakakku itu Mengusiknya adalah hal yang sangat menyenangkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••••> REYVAN ADYATAMA MATTHEW
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.