Mengaduk minumannya menggunakan sedotan sambil menatap kosong ke arah sebuah pot bunga berukuran besar tak jauh dari tempat keduanya duduk, Mona terlihat seperti bukan Mona yang biasanya bagi Yugyeom. Setiap kali Yugyeom bercerita, Mona selalu tertawa tak peduli baik itu lucu ataupun tidak, tapi tidak kali ini.
Yugyeom melipat kedua tangannya di atas meja, lebih memilih untuk membiarkan Mona bersama lamunannya mungkin lebih baik.
Tapi perlahan hal itu membuat Yugyeom tidak nyaman dan berakhir dengan mencari tau apa yang terjadi.
"Aku yakin ada sesuatu yang kau sembunyikan. Bicaralah"
Mona menggeleng, wajahnya mendung dan itu tidak membuat Yugyeom percaya bahwa tidak ada apa-apa.
Yugyeom benci melihat wajah cantik itu murung, itu bukan Mona dengan senyum dan tawanya yang selalu membawa energi positif.
Tangan Yugyeom beralih menyentuh punggung tangan Mona, "apapun itu, kau tahu aku selalu disini" ucap Yugyeom pelan.
*
Weekend, Yugyeom mengajak Mona untuk mencari udara segar.
Mona sedang asyik meraba-raba kaca sepanjang mereka berjalan, beberapa baju dan aksesoris yang terpajang rapi terlindungi lapisan kaca didalam sana menarik perhatian Mona. Yugyeom mengulum senyum menatap Mona yang terlihat takjub, tanpa sadar tangannya memegang tangan Mona lebih erat.
"Kakak, kau mau baju itu?" tanya Yugyeom menghentikan langkah keduanya. Hari ini hari minggu dan keduanya berjalan-jalan bisa sampai sore.
"Hah? Tidak juga, aku hanya suka melihatnya"
"Aku serius, kalau kau menginginkannya akan kubelikan"
"Ish kau ini, kau sedang banyak anggaran untuk kuliahmu, kau bekerja untuk apa? Setelah itu menabung yang banyak untuk masa depanmu nanti, mengerti?" jelas Mona, Yugyeom menatap Mona dengan mulutnya yang sedikit terbuka, Mona selalu bersikap seperti kakak perempuannya.
'Jika itu bersamamu, Kak..'
"Memang berapa harga baju itu?" tanya Yugyeom. "Takkan menghabiskan uangku kan?" tambahnya.
"Hey aku tidak menginginkannya, apa tidak boleh melihat-lihat? Sekarang ayo cepat pasti disana sudah ramai" Mona menarik tangan Yugyeom sedangkan Yugyeom memandangi baju yang terpajang itu, ia yakin Mona menyukainya.
*
"Bagus sekali, kau yang melukis semua ini?" sebuah tangan lentik mengusap kanvas yang sudah dipenuhi coretan cat karya tangan seorang Im Jaebum.
Lelaki yang tengah membereskan lukisan-lukisannya melirik asal suara, wajahnya terangkat, bertemu mata yang tengah melengkung tersenyum ke arahnya.
"Iya, semua ini karyaku" dengan bangga lelaki itu menunjukkan satu persatu lukisan disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
unknown 🍫 got7 jackson
FanfictionMonalisa tidak pernah membayangkan bahwa dia akan hamil oleh atasannya, Wang Jackson. Yang lebih buruk lagi adalah ia harus tetap menyimpannya sebagai rahasia. #1 jacksonwang [start 25 Desember 2020] #5 jackson [start 5 Desember 2020] #4 jackson [st...