29 Run away?

614 49 2
                                    

Jackson menarik dasinya sampai terlepas, tertinggal ia hanya dengan kemeja dengan dua kancing teratas yang ia biarkan terbuka begitu saja. Kakinya sibuk melangkah menuju ruang tamu, segala barang yang ia bawa dibiarkan tertinggal dekat sofa, dasi tadi ia gabung disana. Nanti juga ada yang membereskan.

Kedatangan Jackson disambut ibunya yang tamu mengobrol dengan seseorang di ruang tengah, rupanya itu Youngjae, ponakannya yang terakhir kali Jackson lihat masih memakai seragam putih biru. Waktu berlalu cepat ternyata.

Sebenarnya Youngjae sering mengunjungi Jackson hanya saja di waktu ketika Jackson bekerja sehingga mereka jarang bertemu. Jadi yang Jackson rasakan ia melihat Youngjae kecil dan skip langsung sebesar ini.

"Youngjae?"

"Halo, paman" remaja berusia 17 tahun itu tengah memeluk anjing kecil di pangkuannya, siapa lagi kalau bukan Coco anjing kesayangan yang bisa dibilang hidup dan matinya itu. Youngjae pernah menangis sejadi-jadinya ketika Coco tidak pulang semalaman, Coco juga salah satu alasan Youngjae tidak mendapat pacar karena mereka seringkali cemburu karena Youngjae lebih banyak menghabiskan waktunya bersama Coco ketimbang pacarnya.

Jackson mengacak rambut remaja itu lembut, "apa kabar keluargamu?"

"Baik, semua sehat" jawabnya diiringi senyum lebar sampai matanya hampir tak terlihat.

Jackson mengangguk sembari memasang wajah 'syukur' nya, ia melipat lengan kemejanya sampai siku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jackson mengangguk sembari memasang wajah 'syukur' nya, ia melipat lengan kemejanya sampai siku. "Aku ingin cappuccino, kau mau?" tanya Jackson.

Mendengar tawaran Jackson, Youngjae malah segera bangkit dari duduknya "aku saja yang buatkan, kau baru saja pulang kerja paman"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mendengar tawaran Jackson, Youngjae malah segera bangkit dari duduknya "aku saja yang buatkan, kau baru saja pulang kerja paman"

"Kau tamu, biar kubuatkan" Jackson menunjuk sekilas Youngjae kemudian menjentrikan jarinya. Ia bergegas menuju dapur sedangkan Youngjae mengekori dari belakang.

Ibu Jackson tersenyum melihat tingkah keduanya, kembali memfokuskan matanya pada tv.

"Bagaimana sekolahmu?" tanya Jackson sambil mengambil dua buah cangkir, kemudian beberapa bahan dari pantry.

"Lancar, hanya saja aku sulit mendapat peringkat pertama sekarang. Sainganku bukan main semua Paman" Youngjae yang kini berada di meja makan menonton pamannya yang akan segera menjelma menjadi barista. Tangannya tak henti mengusap-usap bulu lembut Coco.

unknown 🍫 got7 jacksonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang