Kilatan cahaya dari ruang meeting yang berasal dari proyektor menembus celah pintu, Jackson yang tengah melewati ruangan itu tersenyum bangga menyaksikan laju roda perusahaannya. Matanya menyipit mencari sosok tinggi ramping adiknya pagi ini. Sesaat setelah bertemu dengannya, Jackson harus mengeluarkan sedikit deheman menemukan adiknya tengah merona menatap layar ponselnya.
"Mas Jackson?" tegur adiknya sambil menggigit ibujarinya pelan.
Jackson tersenyum samar, "sedang apa kau hah? Chatting dengan Jaebum itu?"
Buru-buru Jennifer menggelengkan kepalanya, "b-bukan"
Jackson mengangkat bahunya tak peduli, kalaupun iya, iya senang jika ada seseorang yang sudah membuat adik semata wayangnya itu merona seperti beberapa menit yang lalu.
"Dengar, aku akan melakukan photoshoot bersama seseorang. Kuharap kau bisa datang setidaknya memilihkan pakaian untukku, tunjukan bakat mendesainmu bagaimana?"
"Mas akan melakukan photoshoot? wow" Jennifer terlihat in awe.
Jackson mengangguk pelan. "Sendirian?"
"Itulah yang membuatku gugup, aku akan melakukannya bersama seseorang"
"Ah benarkah? Siapa?"
"Angela"
Jennifer tersenyum samar, bahkan terlihat memaksakan senyumnya. "Sampai kapan sih kau ini akan terus menerus mengharapkan perempuan itu? Sudah jelas ia tidak tertarik denganmu, apalagi-"
"Apa yang kau bicarakan? Kami hanya melakukan photoshoot, bukan seperti aku mengajaknya menikah detik ini juga"
"Namun aku menghitungnya sebagai usahamu untuk semakin mendekatinya, benar kan?"
Jackson membuang muka tak peduli ketika pertanyaan adiknya dirasa benar.
"Kutunggu pukul 10 tepat jangan sampai terlambat" perintah Jackson.
"A-apa? Siapa bilang aku siap?"
Jackson membesarkan matanya, apa-apaan ini.
"Aku ada janji bersama Jaebum untuk makan siang bersama, kuharap kau mengerti aku tak mudah mendapat kesempatan ini. Ayolah Mas~"
"Kuharap kau mengerti juga bahwa aku benar-benar membutuhkanmu. Mm, aku akan memberimu imbalan"
"Aku tentu tidak menolak, tapi sungguh aku benar-benar tidak bisa. Mengertilah, please.." Jennie memasang puppy eyes-nya, ah Jackson lemah jika sudah begini. "Nanti aku menyusul kesana, tolonglah"
"Hah baiklah" Jackson menghela nafas, kalau sudah begini mengalah saja.
***
Jackson mengecek jam dinding, sudah menunjukan pukul 9 tepat dan Angela baru saja datang. Wangi itu, wajah itu, membuat mata Jackson tak bisa berkedip beberapa saat. Hidungnya refleks menghirup aroma yang selalu ia tunggu-tunggu itu.
Sebuah senyum Angela tujukan kepada Jackson, "bisa kita mulai sekarang? Setelah ini jadwalku masih padat"
Jackson tersenyum sambil menganggukan kepalanya refleks, "bisa, omong-omong kau selalu cantik"
"Aku tersanjung" balas gadis itu. Ia melepas coatnya di sandaran kursi. Para stylist berhamburan mendekatinya untuk memoles wajah yang sudah cantik itu dengan beberapa sentuhan tambahan.
Jackson memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana, menunggu beberapa menit ke depan. Ia dan Angela akan melakukan akan melakukan photoshoot bersama.
Diantara beberapa orang yang berada di studio itu, Jackson menangkap sosok yang tak asing, itu Mona. Apa yang dilakukan perempuan itu disini?
"Pak Jackson" gadis itu membungkuk sopan, "Jennie menghubungiku untuk datang kesini, perintah Bapak"
Kening Jackson mengkerut, tak merasa melakukan instruksi sedari tadi.
"Begitu rupanya? Apa yang dia katakan?" sorot mata Jackson menenggelamkan Mona kedalam pesonanya. Sungguh bukan main ketampanan atasannya itu.
"D-dia bilang, aku akan melakukan photoshoot bersama.. Pak Jackson" dengarlah bagaimana ia tergagap.
Lalu perempuan itu terlihat ragu akan ucapannya sendiri ketika mendapati gadis cantik nan modis berada di ruangan yang sama dengannya.
Angela menoleh, senyum mengembang di wajahnya, menghampiri Mona yang sedang menatap ke arahnya, perempuan itu berniat menyapa.
"Mona?"
Mona tersenyum.
Sekarang Jackson yang dibuat bingung, apa-apaan adiknya itu. Jennie sering mengambil tindakan sendiri tanpa pertimbangan. Kalau sudah begini, lalu bagaimana?
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
unknown 🍫 got7 jackson
FanfictionMonalisa tidak pernah membayangkan bahwa dia akan hamil oleh atasannya, Wang Jackson. Yang lebih buruk lagi adalah ia harus tetap menyimpannya sebagai rahasia. #1 jacksonwang [start 25 Desember 2020] #5 jackson [start 5 Desember 2020] #4 jackson [st...