🍃MCD-13👉Astro×Twice💕👈🍃

1.2K 65 0
                                    

Happy New Year All🎉🎊 telat anjir😤.

Typo's harap tandai.

×=×=×=×=×=×=×=×=×=

Agatha tidak pergi ke kantin saat bel istirahat berbunyi. Ia lebih memilih duduk di bangkunya sembari meratapi nasib kakinya yang di perban.

Tapi ia lapar. Mana tadi roti yang ia buat belum sempat di makan, gara-gara tragedi susu tumpah.

Kakinya terasa semakin sakit. Sebenarnya, tadi Agatha hanya berbohong pasal kakinya tidak kenapa-kenapa. Kakinya luka. Banyak. Lukanya banyak. Terlebih di kaki kanannya. Ada beberapa garis merah di sana. Bahkan ada beberapa luka dalam juga. Rasanya ngilu. Sepertinya serpihan dari gelas tadi masih bersarang di bawah kakinya. Telapak kaki.

Jika ia berkata seperti itu kepada Mike, pasti Papa ganteng itu akan melarangnya sekolah. Kalau nggak sekolah, gak bakal ketemu Rizal dong? Dan tentu saja Agatha tidak mau hal itu terjadi.

"Gak ke kantin, lo Tha?" Tiba-tiba Surya duduk di bangku sebelah Agatha.

"Laper Sur. Beliin makan dong," ia lapar. Tapi juga malu. Karena sandal rumahan berwarna pinknya itu. Mike yang memaksa, tentu saja.

"Hayu atuh urang ka kantin. Jeung urang inditna, kemon!"

"Ngomong apa sih?" Agatha mendelik.

"Ayo, ke kantin barengan," Surta memperjelas ajakan ke kantinnya menggunakan bahasa yang Agatha pahami.

"Nggak mau, maluuuuuuu," Agatha menunjuk kaki kirinya yang terlapis sandal unyu berwarna pink gemesh.

"Lah, biasa nage malu-maluin lah, sok sok'an malu. Hayu, jeung urang. Buru, bisi kaburu bel masuk." Surya masih membujuk Agatha. Alasannya saja, sih. Karena dia tidak mau di titipi jajanan oleh Agatha.

Surya geblek!

"Nitip aja deh,"

"Mbung!"

"Yah, Suuuurrr, gak banyak kok. Cuma Mie soto campur sambelnya dikiiiiit aja, terus minumnya teh aja deh, sama yupi dua ribu, mau ini juga, apa sih yang panjang-panjang melingker gitu?"

"Oray?"

"Marsemello, yang panjang itu loh beliin 3 ya, eh tapi mau pop ice aja deh, yang rasa taro. Mmmhhh, sama satu lagi oreo yang gopean tapi. Belinya dua ribu aja deh, nanti aku kasih kamu satu. Satu biji tapi bukan satu bungkus. Udah. Itu aja. Gih, pergi,"

Eh anjir, saeutik huntu manèh Tha. Huntu, tah!

"Kagak! Ayo ke kantin babarengan we,"

"Iiihhh, gak mau ah. Iiiihhhh Surya jangan tarik-tarik, sakiiiittt!" Surya menarik kedua lengan Agatha supaya sedia pergi ke kantin sendiri.

"Sakit? Kayak cerita sebelah dong," 😆😆😆. Udah pada baca belooooonnnn?

"Lepaaaaass!" Agatha terus menjerit.

"Aya si Rizal hayoh,"

Seketika jeritan Agatha berhenti. Tangannya ia loloskan dari genggaman Surya. Berusaha merapikan tatanan rambutnya yang hari ini ia biarkan tergerai manja.

"Yuk!" Semangat 45 sekali jawabnya.

~~~

Mana, gak ada Rijal juga. Bohongin gue nih si Mamat!

Nyatanya, sprite gak seindah lemon.

Nyatanya, Agatha duduk di meja kantin pojok sendiri--karena ia menyuruh Surya membelikan pesanan Mie sotonya.

My Crazy Daughter|✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang