My Crazy Daughter|✔

Cerita baru lagi?! Yang ini gimana?

Haaii~ apa kabar semuanya? Semoga baik-baik saja dipenghujung tahun ini. Mmh ... anu, aku bikin cerita baru ^-^. Kalian bisa baca ceritanya diaplikasi Dreame dan Innovel.

♡ hape aku mah apa atuh, nggak cukup buat instal aplikasi baru lagi
♡ ah, aku mah nggak ngerti itu teh gimana
♡ ribet, ah

Sans ae, kalian bisa baca lewat webnya, kok. Kalian tinggal buka browser yang biasa kalian pakai, dan ketik keywordnya: Dreame.
Setelah itu klik laman yang pertama. Nanti akan kalian akan dibawa ke tampilan seperti ini.

Setelah itu ...

Lalu ...

Lagi ...

Cerita barunya mana? Nanti, ikuti saja cara ini. Nah,

Jadi sekalian bisa baca cerita ini secara lengkap, deh di sana. Yeyeyeeyy~

Udah itu,

Follow bukan semata-mata aku mau ningkatin followers doang, no no. Jika kalian sudah follow aku, tiap update akan dikasih tahu tiap aku update bab selanjutnya.

Kalo kalian keluar dari halaman itu, nanti kalo mau baca tinggal masuk lagi (cek apakah sudah log in otomatis atau harus log in lagi dengan cara liat foto profil di sudut kanan bawah) tinggal cek tanda ♡ Library yang sampingan sama Discover. Selesai~

Cara ini mungkin sedikit ribet dibanding yang punya aplikasinya, tapi cerita-cerita di sana sama bagusnya kok, dijamin nggak akan ngerasa ribet setelah terbiasa dan baca ceritanya.

Terima kasih.

Ini blurbnya:

"Detik ini, aku melepaskanmu."

Tidak ada retak yang teramat dibanding runtuh dunianya. Cermin bening itu telah hancur. Melebur satu dengan harapannya dahulu.

Dengan hati remuk tak berbentuk, perempuan itu pergi dengan terisak. Tak jauh beda dengan pria yang mematung menatap punggung kecil yang semenit lalu masih berada dalam rengkuhannya. Hangat itu telah pergi, membawa serta hatinya. Jemari kecil itu telah hilang, tak bisa lagi dia genggam.

Kafka Arkais Lee, pria itu menunduk. Menatap punggung yang semakin menjauh dan hilang di sudut sana. Gadisnya yang rapuh telah pergi. Biandra Visha, gadis itu merasakan hal sama.

Ia sama hancurnya.

Aku lupa bahwasannya kamu terlarang bagiku yang terkekang.

***

Sesalut itu sama Biandra, perempuan yang tidak pernah putus asa pada dunia. Kafka yang tidak lelah mengejar cintanya. Lalu mereka yang berjuang melewati jembatan terjal ini. Semoga bahagia dalam dunia yang kuciptakan ♡.