[1] Keluarga Cemara

11.2K 601 1
                                    

▪️▪️▪️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▪️▪️▪️

"Hoaamm... Jam berapa nih? Masyaallah udah jam 5?!" Ucap gadis cantik ini sambil tergesa-gesa keluar kamar dan sedikit berlari kecil untuk menuruni anak tangga.

"Eh, udah bangun dek? Sholat subuh dulu gih" kata wanita paruh baya yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan wajah yang basah. Hmm.. mungkin ia habis mengambil air wudhu.

"Bundaa.. maaf adek telat bangunnya"

"Udah gak apa-apa dek. Mending buruan ambil wudhu terus kita sholat jamaah ya. Udah ditunggu ayah sama teteh tuh"

"Iya Bunda" ucap (Namakamu) sambil pergi meninggalkan Bunda yang sudah berjalan menuju tempat sholat.

🦄

Terlihat seorang laki-laki dewasa sudah berada dibarisan depan untuk bersiap menjadi imam sholat subuh pagi ini. Dibelakngnya terdapat dua orang perempuan yang sudah siap menjadi makmumnya.

"Adek udah bangun kan, Bun?" Tanya perempuan disamping Bunda.

"Udah teh. Lagi ambil wudhu" jawab Bunda.

"Maaf (Namakamu) telat, Yah, Bun, Teh" kata ku saat melihat mereka telah menungguku.

"Gak apa-apa dek. Yuk sholat" jawab Teteh

"Allahuakbar"

🦄

Drrrtt

Drrrtt

Drrrtt

Suara getaran handphone ku terdengar dari arah meja belajarku. Segera kuraih handphone ku.

"Assalamualaikum dek"

"Waalaikumsalam abang"

"Bunda kemana dek? Tadi abang telfon kok gak diangkat sih"

"Bunda ada kok bang. Mungkin lagi masak kali. Mau nitip pesen?"

"Iyaudah. Bilang ke Bunda ya, Abang Hari ini ada latihan nge band sama Svmmerdose. Jadi abis syuting Bumi Manusia nanti, Abang balik ke rumah"

"Abang serius balik? Yaudah nanti adek bilangin ke Bunda"

"Yaudah kalo gitu. Abang tutup ya telfonnya"

"Iya"

(Namakamu) berjalan menuju ke dapur karena ia tahu sang Bunda pasti sedang berada disana. Ternyata benar, Bunda Rieke sedang memasak dan berkutat dengan peralatan dapurnya. (Namakamu) menghampiri Bundanya dan memeluknya dari belakang.

"Bunda, tapi Abang nelfon. Katanya hari ini Abang pulang. Ada latihan nge band katanya sama Svmmerdose" kata (Namakamu)

"Oh iya? Kok gak telfon Bunda dek?" Tanya Bunda

"Abang bilang udah telfon Bunda tapi gak diangkat"

"Hehe pas Bunda masak hp Bunda di kamar"

"Hmm, Teteh sama Ayah kemana, Bun?" Tanya (Namakamu) karena ia melihat keadaan rumah sudah sepi walaupun Hari ini adalah weekend.

"Ayah ada meeting dadakan tadi. Teteh kerumah temennya mau akad katanya"

"Ohh, Teteh mah nemenin akad orang mulu. Kapan Teteh akadnya, Bun?" Kata (Namakamu) sambil terkekeh

"Kamu nih dek. Doain aja Teteh nya ya"

"Pasti Bunda. Sini (Namakamu) bantuin"

"Kamu taro aja ini dimeja makan. Udah selese kok semuanya. Lagian kita sarapannya cuma berdua dong kan?"

"Siap Bunda"

🦄

Jam sudah menunjukkan pukul 11.25 WIB. (Namakamu) sedang duduk di ruang tengah sembari mengerjakan beberapa tugas sekolahnya ditemani Bunda yang sedang asyik menonton tayangan televisi.

Brrmm

Brrmm
*anggap aja suara Mobil ya*

Terdengar dari teras rumah seperti ada Mobil yang sedang terparkir. Namun, (Namakamu) cuek saja. Mungkin Ayahnya atau Tetehnya. Atau mungkin Abangnya? Hah?! Abang? Terbesit dipikiran (Namakamu) bahwa suara Mobil tadi adalah milik Abangnya.
Dan benar saja. Laki-laki bertubuh jakung itupun datang dengan senyuman manisnya Yang mampu membuat kaum hawa utamanya penggemarnya ini berteriak seperti Tarzan.

"Assalamualaikum Bunda" kata Abang sambil memeluk dan mencium pipi Ibundanya

"Eh anak Bunda udah dateng. Kok cepet sih le? Flight jam berapa?" Tanya Bunda

"Sebenernya sih tadi waktu nelfon adek udah dibandara bun. Hehehe biar surprise aja"

"Ihh adek kirain Abang pulang ntar Malam" kata (Namakamu)

"Enggak deh. Hahaha ihh Abang gemes banget sih sama adek Abang yang satu ini. Sini peluk" Iqbaal pun merentangkan tangannya untuk memberikan space agar adiknya ini bisa memeluknya.

Iqbaal? Yap. Dia adalah aktor pemeran Dilan 1990. Mantan personil Coboy Junior dan juga CJR. Lebih tepatnya, Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan. Kakak dari (Namakamu) yang biasa dipanggil Abang olehnya.

"Kangen bang-----"

-o0o-

Haii haii guys.
Kenalin gue author hahahaha panggil aja gue lia ato gak 'Yak'. FYI aja ya, cerita ini keluar dari imajinasi gue karena gue pengen banget ngerasain jadi adek seorang Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan.

Yeah, out of my imagination about to be Iqbaal's girlfriend hahaha. Like you lah ya.

I hope you guys enjoy ya.
Bakalan next cepet kok.
Makasih udah mau baca cerita gabut gue.

Vote Komen jangan lupa ya😂
Bye❤️

Bang Iqbaal | Siblings Goals [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang