Bang Iqbaal | Siblings Goals [On Going]

[5] Svmmerdose | Fam's Time

▪️▪️▪️

Jreenggg

Jreenggg

Jreenggg

Suara ketukan gitar berpadu dengan suara bass yang menyatu didalam studio musik milik sepasang suami istri yang bernama Kak Jozz dan Kak Dinda, atau biasa dipanggil 'Mamut'.

Iqbaal sedang berlatih bersama Rinrin dan juga Agy didalam sana, sedangkan (Namakamu) sedang asyik bercanda dan mengobrol bersama Kak Dinda dan Kak Omen sambil makan martabak yang tadi dibeli oleh Iqbaal saat pulang dari bioskop.

"Dek, kamu kenapa ga bikin YouTube channel aja sih dek" tanya Kak Dinda pada (Namakamu) karena memang banyak sekali yang memintanya untuk membuat akun YouTube channel, tak lain adalah karena para netizen ingin tahu dan mengikuti kegiatan sehari-harinya. Mungkin juga kebersamaannya dengan Iqbaal.

"Belum tau nih Kak, masih mau fokus UN sama SBMPTN dulu deh"

"Eh udah kelas 12 ya kamu?"

"Iyalah mamut, udah gede dia ya ga de?" Tanya Kak Omen sambil memakan martabak manis yang ada dimeja. Dan (Namakamu) hanya menjawab dengan kekehannya.

Tak berselang lama, Iqbaal, Rinrin dan Agy serta kak Joz Felix sudah selesai berlatih dan baru saja mereka keluar dari studio. Lantas mereka langsung ikut duduk bergabung dengan (Namakamu), Omen dan Dinda yang sedang asyik bercanda di Taman belakang studio.

"Udah selesai, Bang?" Tanya (Namakamu)

"Udah, kamu capek? Mau pulang sekarang?" Balas Iqbaal bertanya lagi.

"Enggak kok, aku malah seneng bisa nemenin Abang. Kan jarang banget kita pergi bareng, main bareng"

"Ihh gemes banget sih adek Abang ini" kata Iqbaal lembut sambil mencium pipi gembul adiknya ini.

Baper sama Abang sendiri dosa gak sih?

"(Nam..) ntar lanjut kemana nih?" Tanya Rinrin yang duduk didepan (Namakamu)

"UI sih, Rin. Kalo enggak ya ITB"

"Wahh barudak Bandung dong"

"Hahaha iya ya"

"Ambil jurusan apa (Nam..)?" Tanya Agy

"Kedokteran kalo di UI, tapi kalo di ITB ambil Arsitek"

"Sama kaya Teteh?"

"Enggak, Teteh kan FKG"

"Lah iyaya lupa gue. Btw, kenapa ga ambil diluar?"

"Pengennya disini dulu sih" jawab (Namakamu) sambil diakhiri dengan kekehannya.

Suara getaran handphone yang ada di meja membuat (Namakamu) bergegas mengambilnya, dan ternyata sang Bunda yang sedang menelfon. Mungkin Bunda khawatir karena sekarang sudah jam 9 malam. Pasalnya (Namakamu) memang tak pernah pergi malam-malam, berbeda dengan Iqbaal yang memang sudah terbiasa dengan kesibukannya yang membuatnya kadang pulang larut malam.