Bang Iqbaal | Siblings Goals [On Going]

[14] Forgotten | Come to Yogya

▪️▪️▪️

Seminggu sudah Iqbaal meninggalkan Jakarta untuk menyelesaikan pekerjaannya sebagai aktor profesional dalam penggarapan film keduanya yang berjudul Bumi Manusia karya Eyang Pramoedya Ananta Toer, sastrawan yang legendaris dengan karya-karya yang begitu digemari banyak kalangan tak hanya dalam negeri saja tetapi sudah sampai mancanegara. Film yang sedang digarap Iqbaal ini saat ia sudah tidak lagi menjadi bagian dari CJR, atau dalam istilah sudah tidak lagi memakai embel-embel boyband kebesarannya. Boyband yang sudah membesarkan namanya sejak tahun 2011, dengan lagu pertamanya berjudul Kamu.

Kegiatan syuting di Yogya tak begitu menyita banyak waktu Iqbaal, dikarenakan semua scene yang telah dijadwalkan sudah ia lakoni semenjak beberapa bulan yang lalu. Dan tinggal beberapa scene yang tersisalah yang harus ia lakukan. Bukan begitu tak lantas Iqbaal mempunyai banyak waktu dengan adiknya, (Namakamu).

Dan selama seminggu itulah (Namakamu) terus berusaha menghubungi Iqbaal. Tiap pagi, siang, bahkan malam. (Namakamu) selalu mencoba mengirim pesan untuk Iqbaal, berharap kakak laki-lakinya itu membalas pesannya entah via Whatsapp, Direct Message ataupun Line. Tetapi semua nihil. Itulah yang membuat (Namakamu) sangat geram, kesal, dan bahkan merasa jika 'abang kesayangannya' itu mungkin melupakan dirinya.

Berkali-kali sudah ia melihat Whatsapp Iqbaal dengan status online, menunggu pesannya dibalas oleh Iqbaal sama seperti menunggu si dia yang tak membalas pesan meskipun online.

Berharap status online berubah menjadi typing untuknya.

Lihat saja sekarang ini meskipun sudah larut malam, Iqbaal masih sempat on di Instagram nya dengan memposting sebuah foto, ya bersama Svmmerdose.

iqbaal.e

Liked by aldymldni and 873.384 others

💬 aldymldni fav❤️❤️

(Namakamu) melempar asal ponselnya keatas tempat tidur. Terlalu kesal mendapati Iqbaal sedang online namun sama sekali tak membalas pesannya. Sekarang ini dia sedang belajar beberapa materi untuk SBMPTN nya, namun pikirannya sulit sekali untuk bisa terfokus pada itu. Justru yang ada dipikirannya sekarang hanyalah Iqbaal. Iqbaal. Iqbaal. Dan sekali lagi Iqbaal. (Namakamu) mengusap wajahnya kasar, berkali-kali soal matdas—matematika dasar, sudah ia coba kerjakan namun hasilnya nihil. Bukannya menuliskan rumus, gadis itu justru menuliskan nama Abangnya diatas kertas bindernya.