[21] Siblings Goals

1.5K 199 34
                                    

▪️▪️▪️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▪️▪️▪️

"(Namakamu), Teteh ayo buruan.." teriak Iqbaal yang sudah menunggu dua gadisnya sedari tadi.

"Sabar kali, Le. Kamu mah gak sabaran." sahut Teh Ody.

"Tau tuh, namanya juga cewek kalo mau pergi, siap-siap nya lama mah wajar." tambah (Namakamu) menyetujui ucapan Teh Ody.

Iqbaal menghela napasnya perlahan, "Sabar, Baal. Cewek selalu benar dan cowok selalu salah. Camkan itu, Baal." lirih Iqbaal.

"Iya emang gitu," ucap kedua perempuan yang berjalan mendahului Iqbaal yang masih termenung.

"Gini nih kalo sisters udah jadi satu," kata Iqbaal segera masuk kedalam mobil.

Setelah menyalakan mobil, Iqbaal menautkan alisnya heran, "Ini pada duduk dibelakang semua nih?" (Namakamu) dan Teh Ody mengangguk gemas.

"Adek depan dong, yakali dibelakang semua. Emang aku supir kalian apa?" Tanya Iqbaal dengan sedikit decakannya.

(Namakamu) menggeleng, "Jalan aja, Bang. Sesuai aplikasi ya," ucapnya terkekeh.

"Nanti kita kasih bintang lima deh," Teh Ody menambah ucapan adik bungsunya dan diakhiri helaan napas dari Iqbaal.

"Hmm.." dehem Iqbaal, "Special hari ini untuk sisters nya Ale, lesgoh kita shopping sepuas kalian.." tambah Iqbaal dengan senyum bangganya.

Terdengar sorak gembira dari dua perempuan di bangku tengah, bagaimana tidak jika wanita mendengar kata shopping ditambah dengan kata sepuasnya. Beuhhh surga dunia ini mah.

"Serius nih, Le?! Aaaa Teteh seneng banget! Makasih adik tersayang Teteh.." Girang Teh Ody yang mencubit pipi kiri Iqbaal dengan sarkas.

Tak lain dengan (Namakamu) yang melakukan hal sama, bahkan gadis itu langsung pindah kedepan dan memeluk Iqbaal dari samping. "Terimakasih Abang!"

"Sama-sama.. eh teh yang lembut kek kayak adek, ini mah sarkas amat," Gerutu Iqbaal.

"Jalan gak nih?" Ucap Iqbaal sambil melirik kearah (Namakamu) yang masih memeluk dirinya dan Teteh yang setia dari tadi untuk menguyel-uyel pipi dan rambutnya.

"Jalan dong.." seru (Namakamu) melepas pelukannya dari Iqbaal dan disahuti anggukan Teh Ody.

Iqbaal mengelus puncak kepala (Namakamu) lembut, "Tadi aja gak mau pindah depan," kata Iqbaal dengan nada ejekannya.

"Biarin, wlee!"

Dalam perjalanan menuju pusat perbelanjaan, Iqbaal tak henti-hentinya tersenyum dalam diam. Begitu bahagianya seorang Iqbaal Ramadhan, bisa menghabiskan waktu bersama dengan kakak dan adik perempuannya.

"Adek live ig dong," sahut Teteh dari belakang.

(Namakamu) menoleh sambil tersenyum, "Ih ayo, pake ig siapa?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bang Iqbaal | Siblings Goals [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang