3.Pewaris sang Baron

2K 250 0
                                    

James Trentham bersembunyi di balik Pilar ketika wanita itu lewat di dekatnya. Ia masih saja terlihat cantik walaupun sudah bertahun2 mereka tidak bertemu. him. Countess Arlington, Fiona.

(Fiona, Countess Arlington= Genesis Rodriguez)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Fiona, Countess Arlington=
Genesis Rodriguez)

(Berapa umurnya sekarang? 35...tidak, 37 tahun. Dulu aku mencintainya. Siapa yang mau kubohongi? Aku masih saja tidak dapat melupakan dirinya. Banyak wanita sudah kutiduri. Tak terhitung lagi jumlahnya. Fiona, aku sudah sangat menyakitinya di Masa lalu. Aku tidak pernah dapat menghadapinya lagi. Tidak dalam kehidupan ini).

James melangkah pergi. Ia tidak menyadari kalau Countess Arlington telah melihatnya. Suaminya baru saja wafat tahun lalu. Periode berkabung baru saja usai untuknya. Ini pesta pertamanya. Dan ia melihatnya. Bahkan dari kejauhan, James masih terlihat sangat tampan.

Pertanda buruk. Keberadaan James merupakan ujian sesungguhnya bagi sumpahnya. Fiona telah bersumpah untuk tidak menikah lagi. Ia mencintai mendiang suaminya. Tiada pria yang dapat mengantikan kedudukannya dalam hati Fiona. Bahkan bukan sang playboy paling tampan dan menggoda, James Trentham.

Mendiang suaminya meninggalkan sejumlah kekayaan untuknya. Jika ia menikah lagi, uang itu akan masuk ke kantung suaminya yang baru. Membuatnya berada dalam belas kasih suami barunya. Seorang penjudi payah seperti James hanya akan menghabiskan seluruh uang Fiona di meja Judi saja.

*****

Wanita yang baru tiba ini menatapnya. Lalu ia menatap abangnya, Blair Salvatore. Blake diam2 menilai wanita ini. Dia terlihat seperti seorang lady yang terhormat. Gaunnya berwarna abu2 muda dan terbuat dari wol. Seseorang yang baru saja keluar dari masa berkabung.

Blair menyapa, "Terima kasih sudah mau datang, Countess Arlington."

Ia bertanya, "Siapa pria ini? Ia sangat mirip denganmu, Blair."

"Adikku yang telah lama hilang, Blake Iversley."

"Iversley...rasanya pernah dengar. Aku tidak bisa ingat..."

Wajahnya menjadi cerah. Sepertinya ia sudah ingat. Siapa yang bisa melupakan ibunya?

Semua debutan muda pernah diperingatkan. Untuk menjauhi pria beristri. Supaya mereka tidak berakhir seperti mendiang ibunya, Miranda Iversley.

Untunglah sang lady tidak mengatakan apapun yang bisa menghina ibunya. Blake selalu membela ibunya walaupun jauh dalam hatinya, ia tahu dia bukan orang suci.

Fiona bertanya, "Mana gadis itu?"

Blair menunjuk pada seorang gadis pendek yang sedang duduk di sofa. Seperti biasanya, ia sedang sibuk membaca sebuah novel.

Fiona menampar pelan lutut Miriam. Ia menegurnya, "Duduk lebih sopan."

Blair terbatuk2 beberapa kali. Ia berkata, "Waktuku di dunia ini terbatas. Tolong semuanya ikuti aku ke kantor. Pengacaraku sedang menunggu kita di sana."

Baron Hitam/ Black Baron (Iversley #3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang