Wajah Blair terlihat masam. Empat phantom dari daftar A terbunuh bulan ini. Satu phantom dari daftar B (James Trentham) ditembak, bukan dibunuh.
Pesannya jelas. Seseorang mencoba melenyapkan para pelindung Kota London.
Blair sudah terlalu lemah untuk menyelidiki masalah ini. Ia sudah menugaskan Blake ke dalam daftar A. Tapi adik lelakinya menolak beraksi sesuai keinginannya. Ia hanya membantu Blair dengan masalah adminitrasi saja.
Blair memutuskan jalan2 di taman. Sudah beberapa hari sejak ia terakhir berjemur matahari.
Sebuah penny di tanah.
Ia berlutut untuk mengambilnya. Dan sebuah peluru meleset, nyaris mengenai kepalanya. Tiga butir peluru lagi ditembakkan ke arahnya. Tapi Blair sudah berlindung di balik sebatang pohon besar.
Blair bernafas dengan berat.
Adik lelakinya telah datang untuk menolongnya. Blake menembakkan pistol secara sporadis ke arah si penembak. Supaya ia tidak bisa menembak balik. Blake tidak dapat melihat si penembak dari tempatnya berada. Atau ia sudah menembaknya.
Si pembunuh itu kabur. Blake ingin mengejarnya tapi Blair menggengam lengannya.
Blair bertanya, "Bisakah kau bantu aku ke kamarku?"
Blake membantunya berjalan ke kamarnya. Ia bisa saja menggendong abangnya. Tapi Blair tidak akan mau digendong.
Blake bertanya, "Siapa yang menginginkan kematianmu?"
"Kau tersangka utamanya, Bro. Semua milikku akan menjadi milikmu ketika aku mati."
"Tidak lucu. Kau tahu aku benci jadi pria bangsawan. Siapa?"
"Orang yang sama yang telah membunuh para phantom. Tapi aku terlalu lemah untuk melacaknya."
Blake bangkit dari ranjang.
Blair bertanya, "Mau kemana kau?"
"Membunuh phantom liar itu. Aku akan menjagamu tetap hidup sampai Hari kiamat, Blair Salvatore."
Blair hanya terkekeh saja. Akhirnya adik lelakinya yang keras kepala beraksi juga.
*****
Don menatap ke kuku jari tangannya. Ia bertanya, "Sebuah kunjungan persahabatan lagi, Iversley?"
"Bukan. Aku ingin tahu siapa yang ingin abangku mati."
"Kau tersangka utamanya."
"Maksudku pelaku sebenarnya."
"Aku suka kau, anak muda. Kau penembak jitu. Tidak pernah meleset. Mengapa tidak bergabung saja denganku?" tanya Don.
"Aku tidak berurusan dengan dunia kriminal lagi. Hal itu akan mematahkan hati keluargaku."
"Yah, keluarga. Di akhir Hari, hanya itu yang berarti bagi seorang pria. Akan kuberikan informasi jika anak buahku menemukan sesuatu."
"Terima kasih, Don."
"Kau tahu harga dari bantuanku, anak muda."
"Kirimkan saja nama dan alamatnya."
"Jika abangmu mati, kau akan jadi kaya-raya, anak muda. Mengapa tidak kau biarkan saja?"
"Sederhana saja. Aku benci jadi pria bangsawan."
"Aku mengerti. Aku benci para pria sombong itu juga."
Blake meninggalkan tempat persembuyian teman lamanya itu. Don adalah seorang bos besar di kota London. Bos para kriminal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baron Hitam/ Black Baron (Iversley #3)
RomansBlake Iversley. Mantan napi. Anak tidak sah dari wanita yang dikenal sebagai pelacur kalangan ton. Ia diculik dan dibawa ke sebuah manor mewah. Apakah akhirnya nasibnya berubah membaik? Kisah cinta Blake Iversley dengan gadis debutan separuh usianya...