13.Aku memperbaikinya

1.5K 193 1
                                    

Pagi telah tiba. Diego memaksa Mir masuk ke dalam sebuah bengkel yang besar. Semua benda yang ia perlukan untuk membuat mesin2 ada di sini.

Meja kerja yang besar. Baut, plat Baja dan sekrup dalam aneka ukuran. Tempat ini adalah bengkel impian setiap insiyur mesin.

Mesin2 setengah jadi berserakan di meja kerja. Sepertinya Diego telah membuat mereka. Tapi ia gagal memperbaiki cacatnya.

"Mengapa kau lakukan ini, Diego?" tanyanya.

"Sederhana. Aku pria yang sedang putus asa. Kegagalan bukan pilihan untukku."

"Kau dulunya seorang insiyur yang penuh harga diri. Bukan pencuri dan penculik."

Ada kesedihan dalam matanya ketika pria itu mengatakan, "Mungkin kau tidak mengenalku dengan baik, Mir."

"Mungkin kau tidak pernah mengizinkan seorang pun melihat dirimu yang sesungguhnya."

"Akhirnya kau pintar juga, bocah." 

Diego sudah hendak pergi ketika ia tiba2 berhenti. Miriam kaget ketika pria its memeluknya dari belakang. Sebuah kecupan ke belakang lehernya.

Diego berbisik, "Ayolah, Mir. Bisakah kita memulai awal yang baru saja? Aku tidak pernah berhenti mencintaimu."

"Seperti yang pernah kubilang, gadis itu sudah mati," kata Mir dengan dingin.

Diego menggigit bahu Mir karena rasa frustrasi sebelum ia akhirnya melepaskannya. Tapi ia tidak jadi meninggalkan ruangan.

Diego terus mengawasi ketika Miriam mengecek gambar desain mesin dan mesin yang separuh jadi.

Miriam bertanya dengan tegas, "Apakah kau akan melepaskan ayahku dan aku setelah aku memperbaiki semua mesin ini?"

"Ya, tentu saja. Aku berjanji padamu."

Mereka berdua tahu ia pembohong yang hebat. Ia tidak akan menepati janjinya. Tapi Mir tetap memperbaiki mesinnya. Mencoba mengulur waktu dan berharap
Blake akan segera menyelamatkannya.

*****

Blake sedang minum bir langsung dari botolnya.

Si rambut pirang sudah datang berkunjung lagi. James bertanya, "Kehilangan  putrimu, ksatria?"

"Pergi sana."

"Kukira kau perduli pada Mir?" ejek James.

Blake hanya diam saja. Ia sudah pergi ke East End ratusan Kali sejak Miriam diculik orang. Tapi tiada tanda2 keberadaannya di sana.

London terlalu luas untuk mencari seorang gadis debutan yang hilang. Bahkan para phantom dan anak buah Don tidak dapat menemukannya.

Blake terbenam dalam rasa putus asa dan menguburkan dirinya dalam minuman keras.

James meraih topi Blake dari gantungan dan melemparkannya padanya. Blake menangkap topinya dengan satu tangan.

James bertanya, "Mau ikut atau tidak?"

"Kemana?"

"Menyelamatkan Mir."

"Jangan perburuan kosong lagi," gerutu Blake. Ia baru saja kembali dari sebuah perburuan sia2.

James berkata, "Aku mempertaruhkan reputasiku sebagai pria terbaik di dalam daftar B."

"Apa yang membuatmu sangat yakin?"

"Karena aku berpikir seperti Diego Fontana. Aku mengikuti jejak suku cadang mesin."

Blake segera berdiri tegak.

Baron Hitam/ Black Baron (Iversley #3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang