7.Topi tinggi dan Sirloin steaks

1.8K 204 13
                                    

"Aku merindukan dirimu, Blair," bisiknya.

"Kau seharusnya tidak  kemari, Elise," tegurnya.

"Kau tidak pernah mengunjungiku lagi ....."

"Apa gunanya? Aku pria sekarat."

"Jangan katakan itu! Aku tidak akan menerimanya!"

Pintunya tidak tertutup rapat. Ada celah yang besar. Blake mengintip. Mereka sedang bercumbu.

Koreksi...

Elise sedang menyerang Blair dengan bibirnya.

Blair telah melihat adiknya. Ia berkata, "Kita punya tamu."

Elise menatap marah pada Blake.

Pria bermata satu itu menaikkan kedua tangannya. Ia akan kembali lagi nanti.

Elise berkata, "Aku membawakanmu sebuah topi tinggi lagi. Apakah aku gadis yang baik?"

"Ya, kamu anak baik," jawab Blair sedikit dingin.

Ia menambahkan, "Masuklah, Bro. Jangan lupa tutup pintunya."

Blake masuk ke dalam kantornya. 

Ada sebuah topi tinggi di atas meja. Sedikit noda darah di sisi sebelah Kiri. Sebuah Koran tergeletak di bawah topi itu.

Blake telah membaca koran hari ini. Judul yang besar: "Sang Phantom beraksi lagi. Lord Maybury terbunuh semalam di depan Taman Mawar, sebuah rumah pelacuran setempat."

Tiba2 semua potongan puzzle masuk ke tempatnya. Topi tinggi yang dihargai terlalu mahal. Harga yang menggelikan untuk Sirloin steaks. Abangnya yang sedang sekarat telah memerintahkan pembunuhan. Memberikan target pada para pembunuh bayaran, phantom.

Setidaknya ia memiliki 2 orang phantoms/ pembunuh bayaran. Si tukang daging dan wanita pembuat topi ini. 

"Mengapa?" tanya Blake.

Blair sepertinya mengerti apa yang ingin ia tanyakan.

Ia menjawab, "Seseorang harus menjaga stabilitas di kota London. Ratu Victoria memerlukan sebuah anjing penjaga. Ayah Kita dipercaya untuk tugas ini.  Aku hanya meneruskannya. Menjadi anjing pelacak pemerintah."

Si tukang daging memanggilnya sang Baron Hitam. Sekarang masuk akal rasanya. Baron Salvatore, boss para Phantoms.

"Topi tinggi berarti pria bangsawan. Steaks berarti rakyat jelata. Aku punya banyak phantoms untuk target2 yang berbeda."

Blair terlihat berbeda saat ini. Bukan lagi seorang pria lemah dan sedang sekarat. Ada  kegelapan dalam matanya. Dan sedikit kesedihan.

Blake bertanya, "Mengapa kau lakukan ini? Kau bisa  saja berhenti..."

"Aku tidak bisa. Stabilitas harus dipertahankan."

"Ini yang kau mau  aku teruskan? Membunuh orang2?" tanya Blake dengan marah.

"Koreksi. Untuk menjaga Kota London tetap aman. Para phantoms bukan pembunuh berdarah dingin. Kebanyakan dari mereka hanyalah orang2 biasa seperti kau  dan aku. Mata2 untuk kerajaan. Mereka termasuk ke dalam phantoms daftar B. Para phantoms dalam daftar  A adalah pembunuh professional dan pencuri. Orang2 bayaran. Tugasku adalah mengendalikan mereka. Memastikan mereka tidak melawan  pemerintahan."

Blair berbicara seperti pria berdarah dingin. Sangat berbeda dari pembawaannya sehari2 yang lembut.

Elise mengecup pipinya. Ia berbisik, "Aku merindukan suaramu yang dingin ini, Boss."

Baron Hitam/ Black Baron (Iversley #3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang