12.Diculik!

1.6K 194 1
                                    

"Kau pikir pembunuhnya ada dalam lingkaran Master Emmett? Seseorang yang pernah menjadi muridnya?" tanya Blair.

Blake menganggukkan kepalanya. Ia berkata, "Secara logis itu benar. Empat murid sudah terbunuh. Elise bilang ia mengenal mereka semuanya."

"Tunggu...kau menemuinya? Jadi itu alasannya..."

Blair sepertinya sedang berpikir dalam diam.

Blake bertanya, "Ada apa?"

"Aku mencintai Elise dan aku tahu ia mencintaiku juga. Tapi ia tidak akan pernah memberitahu mengenai putriku, Sophia. Thanks, bro."

"Putri kecilmu hampir saja memberiku serangan jantung waktu ia bertanya jika aku ayahnya."

"Kau harus menikah, bro. Hidup itu pendek. Jangan buang2 waktumu lagi," kata Blair.

Blake hanya diam saja. Menikahi seorang wanita. Belum pernah terpikir olehnya di Masa lalu. Tapi setelah tadi malam dengan Pixie. Ia tergoda.

*****

Miriam tidak dapat berdansa dengan baik. Tapi ia punya senyuman yang manis. Gosip tentang  kekayaannya yang sangat  besar pasti sudah tercium oleh ton. Malam ini para pria bangsawan terus-menerus memintanya untuk sebuah dansa.

Blake sedang cemberut di sudut ruang dansa. Pekerjaannya menyebalkan. Melihat Mir berdansa dengan pria lain. Melihat mereka mencoba merayunya.

"Jangan begitu marah, Bajak laut. Kau sedang menakuti semua debutan," kata Bianca memperingatkan.

"Mereka semua mengelilinginya seperti burung nasar saja. Ia tidak akan memiliki kesempatan."

"Kurasa ia lebih pintar dari tampangnya. Maukah kau berdansa denganku?"

Blake dengan enggan berdansa waltz dengan kakak perempuannya.

Miriam secara tidak sengaja menginjak kaki pasangan dansanya.

"Maaf...Kurasa sebaiknya kita hentikan saja," kata Mir. 

Wanita cantik yang sedang berdansa dengan Blake Iversley. Mereka terlihat sangat dekat.

(Kekasihnya?)

Hatinya hancur mengetahui peristiwa tadi malam tidak berarti apa2 baginya.

(Apa yang kuharapkan? Diego selalu mengatakan aku tidak berguna menghibur seorang pria di ranjang).

Miriam pergi ke taman yang gelap di luar manor seorang diri. 

(Ini Hal yang sia2 saja. Aku seharusnya tidak berada di sini. Tiada pria yang ingin menikahi seorang aneh sepertiku. Bahkan  Diego tidak menginginkan diriku di Masa lalu. Dan dia adalah salah satu insiyur terbaik di negeri ini. Blake Iversley...aku harus melupakanmu).

Ia terus berjalan sampai seorang pria menghalangi jalannya. Mir melihat ke atas dan sebuah sapu tangan di tekankan ke wajahnya.

Dunianya segera menjadi gelap gulita. Senyum jahat Diego adalah Hal terakhir yang sempat ia lihat.

*****

Blake terus mencari dan mencari Mir di seluruh ruang dansa. Ia tidak bisa menemukannya di manapun. Ia mencarinya di taman.  Ia mencarinya di ruangan dekat ruang dansa. Tidak ada tanda2 Miriam. Ia belum juga ditemukan.

Akhirnya Blake mengirim pesan pada Blair sebagai usaha terakhirnya, "Mir hilang. Kau tahu yang harus kau lakukan..."

Mudah2an para phantom dapat menemukan lokasi Miriam.

Baron Hitam/ Black Baron (Iversley #3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang