prologue

21.8K 1.7K 192
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Seorang gadis kecil berusia 10 tahun sedang bermain sendirian di sebuah taman.

Hanya sendiri, tak ada yang menemani.

Gadis kecil itu seperti memiliki dunianya sendiri.

Karena pada saat itu, taman tersebut begitu ramai dipenuhi oleh anak-anak lainnya.

Tidak, bukannya ia tak mau bersosialisasi.

Hanya saja ..

"Hey lihat! Anak Bibi genit itu muncul lagi!"

"Berani sekali dia menampakkan wajahnya."

"Kalau aku jadi dia, aku akan mengurung diriku di dalam rumah selama-lamanya."

"Bagaimana bisa dia mengurung dirinya di rumah? Ayahnya kan selalu memukulinya saat mabuk?"

"Kasihan .. anak yang tidak diinginkan."

Gadis kecil itu hanya diam. Menunduk tanpa perlawanan.

Ocehan pedas dari orang-orang sudah seperti makanan sehari-hari untuknya.

Memang benar, Ibunya pelacur dan Ayahnya penjudi.

Dan ia bukan anak yang diinginkan.

Ibunya hamil di luar nikah dengan pria asing, sedangkan sang Ayah tidak menginginkan kehadiran seorang anak.

Benar-benar definisi dari 'anak haram'.

"Hei anak haram! Pergi dari taman ini dan pulang ke penjaramu!"

Gadis itu tak berani mendongak. Tapi ia tahu jika sekelompok anak laki-laki menghampirinya dengan bola ditangan salah satunya.

"Taman ini akan tercemar jika kau berada disini!"

"Hei bodoh! Dengar tidak?"

"Sepertinya dia minta dilempari dengan bolamu."

"Oh, begitu .."

Dan tanpa aba-aba, anak lelaki itu melemparkan bola tersebut ke wajah si gadis kecil.

Gadis kecil itu memejamkan mata, dengan perasaan takut luar biasa.

Setelah ini bisa ia pastikan wajahnya memar karena pasti lemparan bola itu sangat keras.

Namun, bola tersebut tak mengenainya.

[✔️] DELPHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang